Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Guru Tungkal Jambi dan Qari Internasional Muammar ZA Hiasi Gema Maulid di Mahligai Pancasila

Avatar
874
×

Guru Tungkal Jambi dan Qari Internasional Muammar ZA Hiasi Gema Maulid di Mahligai Pancasila

Sebarkan artikel ini
KH Fakhrudin Nor atau Guru Tungkal Jambi dan qari internasional Muammar ZA menjadi pengisi tausiah dan lantunkan ayat suci al Quran pada Gema Maulid hari ke-14 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (29/9/2023) malam. (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/koranbanjar.net)

KH Fakhrudin Nor atau Guru Tungkal Jambi dan qari internasional Muammar ZA menjadi pengisi tausiah dan lantunkan ayat suci al Quran pada Gema Maulid hari ke-14 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (29/9/2023) malam.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Gema Maulid hari terakhir itu, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin secara khusus mengundang ulama KH. Fakhruddin Nor dari Kuala Tungkal Jambi atau biasa disapa Guru Tungkal serta Qori Internasional, KH. Muammar ZA.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ribuan jemaah berbaur terdiri warga, ASN dan karyawan-karyawati lingkup Pemprov Kalsel.

Mereka khusyuk dan seksama mengikuti dari awal hingga akhir peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, bertajuk Gema Maulid 14 Malam 1445 H di Mahligai Pancasila.

Acara diawali lantunan maulid Habsyi dari Martapura,  dilanjutkan doa oleh Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ahmad Solhan menyampaikan, setelah berbagai musibah terjadi di banua, sekarang kembali diuji kemarau panjang, dengan dampaknya dapat dirasakan hingga sekarang.

Seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), berakibat  terjadinya kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan kita.

Selain itu, sebagian masyarakat Kalsel juga mengalami krisis air bersih.

“Berbagai musibah yang diberikan kepada kita, mengingatkan kita semua, untuk lebih bersyukur, atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah subhanahu wa taala, baik itu berupa rezeki, kesehatan, dan berbagai kenikmatan hidup lainnya,” paparnya.

Lebih lanjut Paman Birin menyampaikan banyak bentuk rasa syukur dapat dilakukan, seperti berbagi maupun membantu saudara-saudara yang sedang membutuhkan bantuan.

Bersyukur dengan senantiasa menjaga dan merawat lingkungan, serta tidak merusaknya, karena dapat berakibat buruk bagi kita semua.

Melalui peringatan Maulid ini Paman Birin mengajak kepada semua jemaah, bersama-sama alim ulama, bermunajad, berdoa kepada Allah SWT, untuk keselamatan, kedamaian, dan keberkahan bagi bumi kita.

“Kami juga memohon doa, agar kami dapat terus diberikan kesehatan dan kemudahan, dalam upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, serta membantu masyarakat yang sedang ditimpa musibah kekeringan dan krisis air bersih,”  ucapnya.

Paman Birin berharap, melalui peringatan Maulid ini, dapat meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, dapat menyegarkan kembali keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dengan senantiasa mengingat sejarah perjuangan dan terus berupaya menghidupkan dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW, dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Guru Tungkal Jambi dalam tausiahnya menyampaikan kecerdasan dan kejeniusan Imam Syafi’i sudah tampak sejak kecil.

Diusia 7 tahun, Imam Syafi’i sudah dapat menghafal Al-Quran. Kemudian diusia 10 tahun, ia hafal kitab Al-Muwatha karya Imam Malik dan diusia 15 tahun ia sudah mampu berfatwa memenuhi permintaan para ulama lain dan siapa saja yang membutuhkan.

Gema Maulid hari ke-14 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (29/9/2023) malam. (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/koranbanjar.net)

Guru Tungkal juga menyebut, amalan masuk surga menurut Imam Syafi’i diantaranya meagungkan kelahiran Rasulullah SAW, mengerjakan perintah Allah dengan ikhlas dan semua kebaikan walaupun tidak wajib.

Guru Tungkal juga menyampaikan pesan agar hidup tenang, yaitu dengan tidak memikirkan apa yang tidak perlu dipikirkan, mengejar kehidupan dunia, ingat sangat berbahaya karena jika terlalu mengejar dunia maka akan semakin jauh dengan Allah SWT.

Selain itu, agar hidup tenang juga jangan suka untuk menyusahkan orang lain.

“Jangan mangalihi urang, nyaman tu hidup,” sebutnya, dengan Bahasa Banjar.

Sementara itu selepas tausiyah itu, jamaah pun disajikan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an oleh qori KH Muammar ZA.

Mendengar lantunan bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an dengan merdu menentramkan hati para jamaah yang hadir.

Turut hadir dalam peringatan maulid ini, Ketua DPRD Provinsi Kalsel. H. Supian, HK, perwakilan pimpinan Forkopimda Kalsel, kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel. (rny/adpim/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh