Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Cegah Terorisme, Bakesbangpol Banjar Gelar Sosialisasi di Desa Cindai Alus

Avatar
315
×

Cegah Terorisme, Bakesbangpol Banjar Gelar Sosialisasi di Desa Cindai Alus

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Selasa (21/2/2023). (Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/Koranbanjar.net)
Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Selasa (21/2/2023). (Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/Koranbanjar.net)

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banjar, menggelar sosialisasi pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Selasa (21/2/2023).

BANJAR, koranbanjar.netSekretaris Bakesbangpol Banjar Wasis Nugraha menyampaikan Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang RAN (PE) berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah pusat dan seluruh pemangku kepentingan di tingkat daerah dalam mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan di Indonesia dengan mempertimbangkan karakteristik, tantangan, prioritas dan kemampuan daerah masing-masing.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Sebagaimana diketahui perkembangan kejahatan terorisme global telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik modus, kuantitas maupun kualitasnya, Indonesia tidak lepas dari sasaran terorisme. Terungkap fakta adanya keterkaitan jaringan militan lokal dengan jaringan internasional. Selain ancaman terorisme ancaman non tradisional lainnya yang muncul saat ini telah merebak pula lewat pintu sendi kehidupan bangsa,” jelas Wasis.

Ditegaskan Wasis, masyarakat harus bergotong-royong bersama untuk melawan radikalisme dan terorisme, masyarakat di desa sebagai ujung tombak pemerintahan harus banyak membuat berbagai forum penyadaran salah satunya dengan mengintensifkan pola-pola pembinaan melalui dakwah di mesjid.

“Mesjid mempunyai peran dan fungsi yang penting bagi umat Islam, selain itu, saya juga berharap kepada tokoh agama/alim ulama dan para pemuka agama untuk terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah terutama mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi khususnya berkaitan dengan radikalisme dan terorisme,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cindai Alus Samija menyampaikan terima kasih telah memberikan sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di desanya.

“Saya berharap forum ini mampu memberikan masukan-masukan strategis tentang bagaimana mengoptimalkan penyebaran nilai-nilai wasathiyah untuk melawan paham radikal-terorisme, sebagai upaya mencegah ekstremisme dan terorisme,” ucap Samija.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk secara aktif berbuat dan melakukan deteksi dini, identifikasi dini dan menangkal terhadap perkembangan ancaman terorisme yang dilandasi rasa tanggung jawab dan kesadaran yang tinggi sebagai bangsa yang bermartabat. (Bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh