Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan hasil realisasi pendapatan daerah tertinggi menjelang tutup tahun anggaran 2022. Kota Banjarbaru menduduki posisi tertinggi dengan capaian 114,41 persen atau melebihi target.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Hal itu, membuktikan Pemko Banjarbaru sukses mendorong pertumbuhan ekonomi serta pengendalian inflasi.
Melalui Ditjen Bina Keuangan, per tanggal 23 Desember 2022, realisasi pendapatan APBD Kota Banjarbaru mencapai 114,41 persen.
Hasil itu, menempatkan Kota Banjarbaru di urutan pertama dari 74 Kota lainnya se Indonesia.
Sebelumnya pada gelaran rapat koordinasi pengendalian inflasi, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan kepada seluruh Kepala daerah baik di tingkatan kabupaten atau kota maupun provinsi untuk segera meningkatkan realisasi APBD menjelang tutup tahun anggaran 2022.
“Langkah tersebut perlu dilakukan Pemda (pemerintah daerah), terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk mengendalikan inflasi,” katanya dikutip dari laman Kemendagri pada awal bulan Desember tadi.
Disampaikannya juga, apresiasinya kepada pemerintah daerah yang pendapatannya sudah di atas 85 persen. Sedangkan bagi Pemda dengan penghasilan rendah diminta agar meningkatkan kinerja.
Kemudian, kesuksesan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, dalam membawa capaian realisasi pendapatan tertinggi secara nasional ini, turut diakuinya juga berkat kinerja jajaran SKPD di lingkungan Pemko Banjarbaru. Dalam mewujudkan target-target pendapatan yang telah ditetapkan.
“Alhamdulillah, ini merupakan hasil kerja keras seluruh SKPD Pemko Banjarbaru dengan turut serta didukung masyarakat kita,” katanya, Senin (26/12/2022).
Menurutnya, capaian ini sekaligus menunjukan bahwa penyerapan APBD di Kota Banjarbaru sepanjang 2022 dikelola dengan sangat baik. Percepatan realiasi anggaran, terus diupayakan Pemko Banjarbaru untuk mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Realisasi pendapatan APBD yang tinggi menjadi gambaran bahwa uang negara telah dikelola secara baik dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
“Progam-program pembangunan khususnya dalam mendongkrak perekonomian masyarakat menjadi fokus utama kita tahun ini,” tutupnya.
Untuk diketahui, urutan kedua realisasi PAD ditempati Kota Samarinda dengan persentase 110,46 persen dan disusul Kota Bontang dengan capaian 109,44 persen. (maf/dya)