Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Bappedalitbang Banjar Gelar Rakor Rencana Kegiatan Jaringan Irigasi

Avatar
383
×

Bappedalitbang Banjar Gelar Rakor Rencana Kegiatan Jaringan Irigasi

Sebarkan artikel ini
Rakor Rencana Kegiatan Jaringan Irigasi Kabupaten Banjar, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bauntung Lantai III Bappedalitbang pada, Selasa (20/09/2022). (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Rapat Rencana Kegiatan Jaringan Irigasi Kabupaten Banjar bertempat di Ruang Rapat Bauntung Lantai III Bappedalitbang pada, Selasa (20/09/2022). Acara ini dipimpin oleh Herlina Maulidah, ST, MT selaku Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan dengan didampingi Edy Jaya ST, MT selaku Kasubbid Infrastruktur serta dihadiri Dinas Pertanian dan Dinas PUPRP Kabupaten Banjar.

BANJAR, koranbanjar.netHerlina menyampaikan salah satu permasalahan dalam penyampaian data yaitu tidak terjadinya singkronisasi ketersediaan data, disatu sisi data bersifat tabular disisi lain data spasial tidak sinkron dengan data tabular.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pada rapat kali ini dengan tujuan menyamakan persepsi dan menyepakati lokus kegiatan integritas Kabupaten Banjar untuk tahun 2024 dan setiap tahunnya akan direview kembali.

Penyepakatan lokus kegiatan tetap mengacu terhadap data produktivitas pertanian, dokumen yang sudah disahkan secara hukum seperti RTRW No.4 Tahun 2021, Peta Lahan Sawah Dilindungi (LSD) Indikatif dari Kementerian ATR BPN Tahun 2022, serta PERMEN PUPR No.4 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Irigasi,” kata Edy Jaya selaku Kasubbid Infrastruktur.

Dari perwakilan Dinas PUPRP Kabupaten Banjar menambahkan, diperlukan lokasi kegiatan secara tematik dan dokumen lingkungan serta pendukung lainnya yang difokuskan daerah mana yang menjadi project.

Dinas PUPRP juga menambahkan saat ini untuk usulan DAK Integrasi dana APBN berupa kegiatan rehabilitasi, apabila kegiatan mengarah ke pembangunan awal diperlukan dokumen lingkungan sebagai salah satu syarat readiness criteria.

Ada 7 Kecamatan yang disepakati sebagai lokus kegiatan jaringan irigasi yaitu Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Beruntung Baru, Kecamatan Gambut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamatan Martapura Barat, Kecamatan Astambul, dan Kecamatan Karang Intan.

Dari perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar menambahkan perlu kehati-hatian dalam proses kegiatan nantinya khusus pada Kecamatan Aluh-Aluh karena kecamatan tersebut mempunyai masalah terhadap pasang surut air laut mengakibatkan adanya potensi gagal panen dan berdampak besar terhadap produktivitas pertanian.

Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Banjar yang diwakili oleh Irma Vidya juga menyampaikan terkait data produktivitas pertanian secara time series dari tahun 2015 s/d 2019 kecendrungan padi lahan rawa produktivitasnya menurun pada tiap tahunnya yang naik justru padi lahan kering/padi ladang.

Acara ini dihadiri oleh Kabid Infrastrukur dan Kewilayahan, Kasubid kewilayahan Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Banjar, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, dan dari Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Kabupaten Banjar. (BappedalitbangBanjar/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh