Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kotabaru, mengadakan pasar murah untuk masyarakat. Kegiatan ini sebagai upaya menstabilisasi harga bahan pokok, pasca kenaikan harga tiga jenis BBM.
KOTABARU, koranbanjar.net – Pasar Murah untuk masyarakat ini digelar Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kotabaru, bersama Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Kalsel di halaman Pasar Limbur Raya, Kamis (8/9/2022).
Dalam pasar murah ini menyediakan bahan pokok dan penting (Bapokting), yaitu telur ayam, ikan, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, tepung, gula dan lainnya.
Menurut Sekda Kotabaru Said Akhmad, pasar murah dilaksanakan sebagai salah satu cara mengantisipasi terjadinya inflasi, di Kabupaten Kotabaru.
Selain TPID Kabupaten Kotabaru, juga Satgas Pangan akan bergerak sesuai arahan Presiden, terkait penanganan inflasi. Tidak kecuali di Kabupaten Kotabaru.
“Pemerintah daerah melalui SKPD terkait juga akan berkoordinasi dengan agen dan pada distributor, jika terjadi inflasi akibat dampak kenaikan BBM,” ujar Said Akhmad.
Untuk menekannya, pemerintah daerah akan mensubsidi biaya transportasi melalui dana BTT (Belanja Tidak Terduga). Itu akan dilakukan agar harga keperluan bahan pokok tetap stabil.
“Selain itu juga, meminta pengawalan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) agar tidak salah dalam penggunaan keuangan,” imbuhnya.
Sementara itu, H Birhasani mengukapkam operasi lasar ini bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah, pasca ditetapkannya kebijakan baru mengenai kenaikan harga BBM.
Melalui operasi ini pula katanya, upaya membantu masyarakat supaya bisa memenuhi keperluan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Berbagai barang dijual, terutama yang bisa menjadi pendorong terjadi inflasi, yaitu telur, ayam, gas LPG dan lainnya.
“Barang lainnya juga ada, walaupun tidak inflasi. Misalkan, gula, tepung,” jelas cetusnya.
Adapun perbedaan harga barang yang dijual di Pasar Murah dengan di pasar umumnya, yaitu antara Rp 1.500 bahkan sampai Rp 5.000.
Gula kemasan misalnya, tambah Birhasani, di pasar bisa dengan harga Rp 13.500 sampai Rp 14.000. Sedangkan di Pasar Murah hanya dijual seharga Rp 12.500. Bahkan ada yang hanya Rp 12.000.
“Sampai yang berkemasan premium, dijual Rp 15.000 sampai Rp 16.000. Di sini (operasi pasar) berapa? Dijual hanya Rp 13.500. Begitu juga telur dijual harga murah,” pungkasnya.
(cah/slv)