Imbas kenaikan BBM, beberapa harga komoditas di Kompleks Pasar Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru, masih relatif stabil, namun diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari kedepan.
KOTABARU, koranbanjar.net – Menurut Kabid Stabilitasi Harga dan Sarana Pasar, Diskoperdag Kotabaru Ary Mardani mengatakan, saat ini belum terlihat kenaikan komoditas imbah dari naiknya BBM tersebut sebab pedagang masih menjual stok terdahulu.
“Relatif masih stabil. Mungkin dalam dua atau tiga hari kedepan mulai terlihat. Karena biasanya dari pedagang menyesuaikan biaya angkutan,” katanya, Selasa (6/9/2022).
Memastikan ada atau tidaknya kenaikan komoditas di pedagang, lanjut Ary, hari ini pihaknya dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) turun ke lapangan melakukan pendataan.
Sementara itu, Aziz salah seorang pedagang di Kompleks Pasar Kemakmuran Kotabaru, mengatakan sempat terjadi kenaikan beberapa komoditas sebelum pemerintah menaikan harga BBM subsidi.
“Kalau naik itu (komoditas) sudah lama, sebelum harga BBM naik. Seperti gandum, mie instan. Termasuk harga telur juga sudah lama. Cuma naiknya perlahan-lahan. Tidak langsung,” tandas Aziz.
Ia menambahkan, belum ada kenaikkan signifikan, dimungkinkannya karena masih ada stok barang yang terdahulu. Seperti bawang merah, saat ini harga perkilogramnya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu.
“Masih stabil untuk saat ini. Mungkin kalau barang stok lama habis akan terlihat kenaikan,” pungkasnya.
(cah/slv)