Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Gubernur Kalsel Imbau Tingkatkan Kewaspadaan PMK

Avatar
353
×

Gubernur Kalsel Imbau Tingkatkan Kewaspadaan PMK

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor imbau satgas tingkatkan kewaspadaan PMK. (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/koranbanjar.net)

Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor meminta kepada satuan petugas (satgas) untuk terus meningkatkan kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak di banua.

BANJARBARU, koranbanjar.net Imbauan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini adalah dalam upaya mempertahankan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai Zona Hijau PMK setelah sebelumnya berhasil mengendalian PMK hingga nol kasus (zero case) pada awal Juli 2022.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Terlebih lagi, komitmen Paman Birin dalan upaya Pembebasan
PMK di Kalimantan Selatan ini telah mendapat Apresiasi dari Menteri Pertanian Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo,S.H.M.Si.M.H.

Berupa pemberian Penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan 2 (dua) kategori sekaligus.

Yakni Penghargaan atas Keberhasilan Sebagai Provinsi Menuju Nol Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Kategori Pemerintah Provinsi dengan Capaian Vaksinasi PMK terbaik yang diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian pada tanggal 14 Agustus 2022.

“Imbauan dan arahan Pak Gubernur Paman Birin, agar satgas tetap waspada terhadap PMK di Kalsel. Kewaspadaan ini upaya untuk tetap menjaga nol kasus di Kalsel,” kata drh. Suparmi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel.

Paman Birin juga meminta satgas Penanganan PMK baik ditingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/ kota untuk terus bergerak cepat, tepat dan akurat.

Melalui langkah langkah strategis pencegahan dan mengamankan hewan rentan PMK di wilayahnya masing-masing.

Langkah-langkah itu antara lain dengan meningkatkan surveilans/ deteksi dini, test and slaughter, peningkatan biosekuriti/desinfeksi, pengawasan dan pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK dari dan ke wilayah Kalimantan Selatan serta percepatan realisasi Vaksinasi PMK.

drh. Suparmi juga menyebut, capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalsel untuk tahap I realisasi sebanyak 4 717 dosis (112,31%) dari target 4 200 dosis.

Sedangkan realisasi vaksinasi tahap II per tanggal 30 Agustus 2022 telah tercapai sebanyak 38.166 dosis ( 86,74%) dari target 44.000.

Untuk Tahap 3 Kalsel mendapat alokasi vaksin PMK sebanyak 50.000 dosis.

“Dalam upaya percepatan Realisasi PMK 100% Satgas Penanganan PMK Provinsi telah berkoordinasi dengan satgas kabupaten dan kota termasuk menurunkan gim untuk membantu pelaksanaan vaksinasi di lapangan terutama kabupaten yang mendapat alokasi vaksin PMK yang cukup banyak seperti Tanah Laut,” terang Suparmi.

Selain itu juga, dengan upaya pengawasan Lalu Lintas Hewan Rentan PMK, satgas provinsi telah berkoordinasi dan sosialisasi kepada satgas kabupaten/ kota dan pelaku usaha ternak sapi potong terkait regulasi lalu lintas hewan rentan PMK.

Sesuai dengan Surat Edaran Satgas PMK No.4 Tahun 2022 Tentang Pengendalian Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan Rentan PMK Berbasis Zonasi yang dirangkaikan dengan kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Penandaan dan Pendataan Hewan Rentan PMK

“Diharapkan melalui langkah- langkah strategis tersebut Zona Hijau dapat terus dipertahankan dan Kalsel dapat ditetapkan sebagai daerah bebas PMK,” terang Suparmi. (adpimsetdaprovkalsel/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh