Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Rapat Koordinasi Perhitungan Mandiri Indeks Ketahanan Daerah

Avatar
526
×

Rapat Koordinasi Perhitungan Mandiri Indeks Ketahanan Daerah

Sebarkan artikel ini
Focus Grup Discussion (FGD) Perhitungan Mandiri Indeks Ketahanan Daerah tahun 2022, di Aula Baiman Kantor Bappeda Litbang Kabupaten Banjar, Martapura, Rabu (20/7/2022) pagi. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Sekda Banjar HM Hilman didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar Sufrianto, dan Kasubbag Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Ariansyah membuka Rapat/Focus Grup Discussion (FGD) Perhitungan Mandiri Indeks Ketahanan Daerah tahun 2022, di Aula Baiman Kantor Bappeda Litbang Kabupaten Banjar, Martapura, Rabu (20/7/2022) pagi.

BANJAR, koranbanjar.net – HM Hilman mengatakan, Indeks Risiko Bencana (IRB) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang kebencanaan di suatu daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Makin rendah tingkat IRB suatu daerah maka akan semakin baik,” ujarnya.

Menurutnya, penurunan IRB ini adalah upaya kolaboratif, menyeluruh dan terpadu dari seluruh pihak, baik elemen pemerintah daerah, masyarakat dan unsur swasta.

Hilman menjelaskan wilayah Kabupaten Banjar termasuk wilayah yang sangat rawan terhadap terjadinya bencana alam yaitu banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan, puting beliung dan tanah longsor.

Bencana alam tersebut menimbulkan kerugian materi yang begitu besar.

“Upaya-upaya pengurangan risiko bencana di tingkat Kabupaten ini dimotori oleh Pemerintah Daerah bersama semua unsur, dengan meningkatkan IKD yaitu pemenuhan 71 indikator terkait penanganan bencana,” jelasnya.

Pemenuhan isian 71 indikator beserta data dukungnya lanjut Hilman, akan menentukan perhitungan IKD Kabupaten Banjar dan selanjutnya akan menjadi bahan perhitungan IRB Kabupaten Banjar tahun 2022.

Dia mengingatkan bahwa IRB Banjar tahun 2021 adalah 165,12 (termasuk kategori tinggi) peringkat 3 di bawah Kabupaten Tanah Laut dan Kotabaru.

Sedangkan IRB Provinsi Kalimantan Selatan 141,66 (kategori sedang).

Hilman berharap ikhtiar yang dilakukan harus sesuai dengan tugas dan fungsinya.

”Dengan pelaksanaan rapat hari ini, sebagai bagian dari upaya kita untuk melindungi masyarakat sehingga masyarakat bisa produktif untuk mewujudkan kesejahteraannya,” tutup Hilman. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh