Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Politik

Habib Banua Pertemukan RI 7 Dengan AHY, Bahas Persoalan Bangsa dan Aspirasi Masyarakat

Avatar
936
×

Habib Banua Pertemukan RI 7 Dengan AHY, Bahas Persoalan Bangsa dan Aspirasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Foto dari kiri : Anggota DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.(foto: dok)
Foto dari kiri : Anggota DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.(foto: dok)

Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim atau yang dikenal Habib Banua mempertemukan dua tokoh bangsa, yakni antara Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (RI 7) dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Lewat WhatsApp, Selasa (18/1/2022), Habib Banua kepada koranbanjar.net mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan membicarakan berbagai persoalan bangsa yang berlangsung di Rumah Dinas La Nyalla Mattaliti di Jakarta, Selasa (18/01/2022).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Banyak hal yang dibahas, dari berbagai permasalahan bangsa dan aspirasi masyarakat di daerah,” ungkapnya sembari mengatakan, pertemuan itu atas inisiatif kedua belah pihak untuk difasilitasi.

Selain membicarakan dua hal di atas, pertemuan selama 2 jam itu juga membicarakan tentang perjuangan DPD mengenai aspirasi masyarakat yang menginginkan presidential threshold bisa 0 persen, di mana ambang batas pencalonan Presiden masih berpolemik pada angka 20 persen.

“Pada intinya kedua belah pihak sepakat, harus memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ucapnya.

Pada pertemuan sebelumnya dengan beberapa tokoh pengamat politik nasional, Habib Banua juga bersepakat jika sistem presidential threshold dihapus.

Dirinya berpendapat, siapa pun berhak mencalonkan diri memperbanyak kandidat merupakan bukti demokrasi.

Katanya buka ruang, kesempatan yang sama untuk anak bangsa. Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang terbaik.

Menurutnya, presidential threshold 20 persen belum cukup kuat mempresentasikan sistem presidensial.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh