Tragis, demikian dialami Yunani (50), warga Desa Telaga Sili-sili, Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Gara-gara kesetrum listrik, dia meregang nyawa di atas pohon pada Kamis (23/12/2021) siang.
KANDANGAN, koranbanjar.net – Maksud hati ingin mengambil buah ketapi di atas pohon untuk dijual kembali. Namun, karena buah jauh dari dahan pohon, akhirnya dia menggunakan bambu.
Tidak menyangka, bambu yang digunakan mengenai kabel aliran listrik, sehingga membuat dirinya tersengat kabel beraliran listrik di Desa Pandulangan Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, korban bermaksud mengambil buah ketapi untuk di jual di atas pohon dengan cara memanjat pohon itu. Kemudian dia menggunakan sebatang bambu.
Bambu yang berukuran kurang lebih 3 meter tersebut mengenai aliran listrik bertegangan tinggi, kemudian menempel ke tubuhnya. Tak ayal, korban langsung kelojotan dan tewas di atas pohon.
Warga banyak melihat kejadian tersebut, tetapi karena tak berani untuk menolong, sehingga korban dibiarkan nyangkut di dahan pohon. Kemudian relawan, petugas PLN serta kepolisian tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban.
Anggota relawan, Berekely menyebutkan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Tanayung, Desa Pandulangan, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. “Sepertinya korban terkena aliran tali (kabel) tiga,” ujarnya.
Ditambahkan, setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dievakuasi menuju rumah duka di Kecamatan Angkinang menggunakan unit ambulan Telaga Sili-sili,” tutup Brekely.(mj-41/sir)
