Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono SE menghadiri kegiatan Dialog dengan perwakilan Masyarakat se-Kota Banjarbaru, Senin (6/12/2021) di Ballroom Grand Daffam Q Hotel Banjarbaru.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Nampak hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H Said Abdullah, Kepala SKPD se-Kota Banjarbaru, serta seluruh perwakilan masyarakat se-Kota Banjarbaru.
Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, pertemuan ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka dapat bertemu dan bersilaturahim bersama dengan para ketua RT/RW dan lembaga pemberdayaan masyarakat se-Kota Banjarbaru.
“Pertemuan dan kebersamaan kita ini merupakan kesempatan yang tepat bagi kita untuk saling mengutarakan dan mendengar berbagai permasalahan, aspirasi dan solusi terkait pembangunan dan isu-isu penting lainnya,” katanya.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menjelaskan, saat ini visi kota Banjarbaru yang ingin kita wujudkan bersama adalah : Banjarbaru Juara. Banjarbaru yang maju, agamis dan sejahtera.
Banjarbaru maju adalah cerminan dari komitmen yang dibangun untuk agar kita mempunyai daya saing dengan daerah lainnya melalui pengembangan segala potensi sumber daya, sesuai dengan prioritas yang harus dicapai dalam pembangunan jangka menengah tahap ke-4 rencana pembangunan jangka panjang daerah Kota Banjarbaru tahun 2021–2025.
Yakni, mewujudkan Banjarbaru sebagai daerah terdepan di Kalimantan Selatan, terutama di bidang pendidikan, perdagangan, industri pengolahan dan jasa, pemerintahan dan permukiman.
Banjarbaru agamis dapat dimaknai bahwa masyarakat Kota Banjarbaru yang relijius modern adalah salah satu syarat untuk memberikan landasan bagi terbentuknya masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak baik, dan berbudi pekerti luhur, sedangkan Banjarbaru sejahtera sebagai prioritas dalam visi pembangunan kota Banjarbaru 2021–2024.
Sesuai tujuan rencana pembangunan jangka panjang Daerah Kota Banjarbaru, yakni sumber daya manusia yang berkualitas, menumbuhkembangkan ekonomi daerah, lingkungan yang sehat, dan pemerintahan yang baik. (humprobanjarbaru/dya)
