Seakan sudah menjadi langganan setiap penghujung akhir tahun di Kotabaru, atau menuju pergantian tahun baru. Banjir rob atau air laut pasang bisa sampai menggenangi beberapa ruas jalan bahkan halaman parkir Wisata Siring Laut Kotabaru.
KOTABARU, koranbanjar.net – Tidak sedikit juga kerap menjadi rasa cemas bagi sejumlah warga, dengan peralihan musim yang kerab dikenal musim pancaroba.
Musim pancaroba dikenal dengan pergantian musim, seperti musim panas ke musim hujan, hingga fenomena alam lainya yang sering kali terjadi di wilayah Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Kotabaru.
Seperti yang terpantau koranbanjar.net di lapangan, musim hujan yang juga berlangsung di Kotabaru ini sudah sampai mengakibatkan terjadinya musibah tanah longsor di Desa Maradapan Kecamatan Pulau Sembilan beberapa waktu lalu.
Baru saja, air laut di wilayah Kotabaru pasang, sehingga mengakibatkan banjir air laut beberapa desa di wilayah Kotabaru yang berada tepat di pinggir laut, bahkan lokasi parkir Wisata Kuliner Siring Laut pun ikut terendam air laut hingga mencapai perut kaki orang dewasa.
“Tidak hanya di area parkir Wisata Kuliner Siring Laut saja, jalan raya depan pelabuhan panjang kotabaru juga digenangi air laut lumayan dalam, sampai beberapa pengendara harus putar balik ingin menuju siring laut,” terang Muhammad, Minggu (5/12/2021).
Tak hanya itu, Jalan Sukmaraga Antasari I, Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Sigam, terpaksa harus mereka tutup dikarenakan genangan air laut cukup tinggi mengakibatkan para pengendara sepeda motor dan pengendara mobil tidak berani melewati jalan tersebut.
“Jalan ini sementara ditutup, sebab lumayan tinggi kalo untuk dilalui para pengendara sepeda motor,” katanya.
Ia juga mengatakan, Jalan Sukmaraga Antasari I, Kotabaru Tengah ini sudah sering kali mengalami banjir air laut, bahkan air laut ini juga bisa menggenangi halaman rumah warga sekitar.
“Jalan ini sudah menjadi langganan, jika air laut pasang bisa dari jam 6 sore sampai jam 8 hingga 9 malam, dan kalo rumah warga ada yang di bawahnya air laut atau dekat laut. Ya pasti bakal digenangi air laut juga,” pungkasnya. (cah/dya)
