Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Serikat Pekerja Ancam Turunkan Massa Lebih Banyak, Jika SK Penetapan UMP Tidak Dianulir

Avatar
499
×

Serikat Pekerja Ancam Turunkan Massa Lebih Banyak, Jika SK Penetapan UMP Tidak Dianulir

Sebarkan artikel ini
Ketua KSPSI Kalsel, Sumarlan(tengah) didampingi Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI) Kalsel, Yoeyoen Indarto dan Kadisnaker Prov Kalsel, Siswanto sewaktu orasi dalam aksi turun ke jalan.(foto: leon)
Ketua KSPSI Kalsel, Sumarlan(tengah) didampingi Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI) Kalsel, Yoeyoen Indarto dan Kadisnaker Prov Kalsel, Siswanto sewaktu orasi dalam aksi turun ke jalan.(foto: leon)

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalimantan Selatan berencana menurunkan massa lebih banyak menuntut perubahan SK Penetapan UMP. Aksi itu dilakukan jika keputusan pada pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor malam ini tidak sesuai dengan harapan mereka.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal tersebut disampaikan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalimantan Selatan, Sumarlan kepada media ini saat dihubungi via telepon, Rabu (1/12/2021).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Malam ini mas kami diundang oleh Gubernur di mahligai pancasila,” ungkapnya.

Adapun ketika ditanya soal hal-hal yang akan disiapkan, Marlan, panggilan pria ini, mengatakan tidak ada hal khusus untuk disiapkan.

“Kami hanya minta keputusan Gubernur terkait UMP dianulir atau ditinjau kembali,” pintanya.

Jika dalam pertemuan malam ini lanjutnya, menghasilkan keputusan tidak sesuai harapan dan keinginan kaum buruh, maka pria yang kerap bersuara lantang kala berorasi ini mengancam akan menurunkan buruh se Kalsel dalam jumlah yang sangat banyak.

“Kami akan turun ke jalan selama 3 hari, tanggal 6,7 dan 8 Desember,” ancamnya.

Selain Gubernur kalsel, kata Marlan, kemungkinan yang hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja, Siswanto.

“Dalam undangan tersebut tertulis kegiatan dimulai jam 20.00 atau jam 8 Malam,” tukasnya.

Sebelumnya Marlan menuturkan, permintaan bertemu Gubernur ada pihak yang berani menjamin.

Kata Marlan, orang tersebut memastikan dapat bertemu Paman Birin dalam minggu pertama bulan Desember.

Mengingat Gubernur Kalsel baru menjalani operasi mata, ada kemungkinan pada Selasa atau Rabu pihaknya bisa bertemu Gubernur.

Dikatakan Marlan, menurut pihak yang menjamin, Minggu ini Paman Birin datang dari Jakarta.

“Kalau Senin istirahat, kemungkinan Selasa atau Rabu pertemuan itu,”  ucapnya belum lama tadi.

Sewaktu aksi demonstrasi kemarin, para buruh kekeh ingin bertemu dengan Paman Birin membahas soal penganuliran SK Penetapan UMP.

Namun sangat disayangkan hingga aksi demonstrasi bubar pada jam setengah 18.00 Wita, mereka tidak bisa bertemu Paman Birin. Mengingat jam 6 batas menggelar aksi demo. Karena itu, ratusan buruh membubarkan diri.(yon/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh