SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang bergerak dalam bidang pendidikan vokasi pertanian, selalu menjunjung hormat kepada Tenaga Pendidik dan juga Tenaga Kependidikannya.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Maka, di momen Hari Guru Nasional yang diperingati 25 November dan dalam rangka hari Korpri pada 29 November, tim manajemen sekolah menggelar kegiatan tausiah kepada seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan (PTK) di SMK-PP Negeri Banjarbaru dan via daring Zoom, Jumat (26/11/2021).
Bertempat di Mushola SMK-PP N Banjarbaru, tausiyah kali ini kembali mengundang ustad Ahmad Jazuli dari Banjarbaru, untuk memberikan tausiyah agama Islam guna memberikan kesejukan dan ketenangan hati dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Diawali pembukaan dari Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso, “Kegiatan rohani ini sekaligus memperingati Hari Guru dan nanti Hari Korpri, mari rekan-rekan mendengarkan tausiah dari ustad Ahmad Jazuli,” ujarnya via daring zoom.
Dalam Rapim kemarin tahun depan, sambung dia, diberikan tugas yang menyita waktu, apalagi di tahun 2022. Tentunya perlu mental yang kuat dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kementan, maka cara membentuk mental yang kuat adalah kegiatan seperti ini.
“Allah selalu mengangkat derajat orang-orang yang beriman, lebih tinggi lagi adalah orang-orang yang memiliki ilmu, maka carilah ilmu sebanyak-banyaknya, karena menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak baik dan tidak terduga,” tausiyah Ustadd Ahmad Jazuli.
Menjadi Guru, jelasnya, bukan suatu kesialan, karena Guru diberikan oleh Allah SWT suatu kemuliaan di dunia, dimana dia duduk, dia berada, dia mulia karena ilmu, baik llmu agama atau ilmu dunia.
“Maka pian-pian menjadi guru itu merupakan kemuliaan yang berikan oleh Allah SWT sebagaimana yang diberikan seperti Nabi Sulaiman, karena Guru memberikan ilmu kepada orang lain dan membantu mereka menjadi lebih baik ataupun sukses nantinya,” pungkasnya.
Kegiatan di atas senada dengan apa yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian, dimana Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa pada kondisi pandemi Covid-19 ini, Kementerian Pertanian tidak boleh berhenti bekerja, karena mempunyai tugas untuk memenuhi kebutuhan pangan >270 juta jiwa.
Maka, dalam setiap langkah dan nafas kita harus disertai dengan dzikir dan doa, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga mengatakan, demikian.
“Pengembangan pendidikan vokasi menjadi kunci. Sebab lewat pendidikan vokasi ini bisa banyak lahir petani milenial. Output dari pendidikan vokasi adalah qualified job creator dan job seeker,” ungkapnya. (Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)
