BARABAI, KORANBANJAR.NET – Tingginya permintaan konsumen pada timun suri di bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi petani buah musiman ini. Pasalnya, daging buah bertekstur lembut ini sebagai komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa, maka tak heran banyak yang mencarinya saat bulan puasa seperti saat ini.
Ahmad, salah satu pedagang mentimun suri ini mengaku dapat menjual perharinya mencapai puluhan kilo bahkan sampai ratusan kilo.
“Lumayan lah perharinya mencapai omset Rp 150 ribu rupiah,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Senin (4/6).
Untuk harga perbiji ia bisa menjual dari harga Rp 5 ribu rupiah hingga Rp 15 ribu rupiah, tergantung besar buhnya.
“Yang menjual istriku ke pasar Barabai hingga pagi hari. Setelah salat Asar saya yang pergi ke kebun untuk memetik buah timun suri,” tuturnya.
Ia mengaku hanya berjualan pada bulan puasa saja. “Karena di bulan ini buah dipanen dari kebunnya dan pada bulan puasa ini pula buah ini sangat diminati masyarakat,” katanya. (Mj-010/dra)