Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kalsel

Lepas Jadi Pengusaha Batubara, Lutfi Saifuddin Ingin Mengabdi kepada Masyarakat

Avatar
1713
×

Lepas Jadi Pengusaha Batubara, Lutfi Saifuddin Ingin Mengabdi kepada Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, HM Lutfi Saifuddin. (Foto: Koranbanjar.net)
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, HM Lutfi Saifuddin. (Foto: Koranbanjar.net)

Setelah melepaskan bisnisnya di bidang batubara dan hengkang dari jabatan sebagai direktur sebuah perusahaan tambang di Kalimantan Selatan, Lutfi Saifuddin lebih memilih menjadi wakil rakyat, agar bisa mengabdi kepada masyarakat.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Tahun 2003, Lutfi Saifuddin mulai menggeluti dunia bisnis batubara. Saat itu perusahaan yang ia pimpin di antaranya, PT Restama Group, PT Bintang Bara Liga, dengan lokasi tambang di kawasan Sungai Danau dan Batulicin Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Perusahaan yang ia pimpin menjalin kontrak dengan PT PLN, bahkan katanya kala itu menjadi supplier batubara pertama di Kalimantan Selatan.

Seiring waktu berjalan, memasuki tahun 2012, dia masuk dalam kancah politik, menjadi salah satu kader Partai Gerindra. Tahun 2014 mulai mengikuti kontestasi pemilihan calon legislatif Kalimantan Selatan.

Lutfi Saifuddin dipercaya selama 2 periode terpilih menjadi wakil rakyat rumah Banjar hingga sekarang.

“Keinginan saya waktu itu terjun ke dunia politik hanya ingin memberikan manfaat bagi orang banyak,” ujar ayah 4 anak ini kepada koranbanjar.net belum lama tadi di Banjarmasin.

Walaupun Ketua komisi IV DPRD Kalsel ini menempuh pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi di luar Kalimantan Selatan, namun seluruh hasil pengetahuannya digunakan untuk kemajuan Bumi Lambung Mangkurat.

Lutfi menyelesaikan pendidikan SD di Tanah Abang, Jakarta. Kemudian SMP Negeri 70 Tanah Abang Jakarta. Laki – laki yang memiliki hobi online game ini juga pernah menjadi murid SMA Negeri 7 Gambir Jakarta dan menyelesaikan kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta.

“Artinya saya menyelesaikan seluruh pendidikan di Jakarta, tetapi apa yang saya dapatkan saya bawa ke banua ini,” tutur pria kelahiran 26 November 1971 ini.

Lebih lanjut, sewaktu menjadi pengusaha batubara, penghasilan yang ia terima lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baginya, puncak kesuksesan itu adalah bisa memberikan manfaat bagi orang banyak, bukan sekadar memberikan penghidupan yang layak untuk keluarga dan teman.

Masih dituturkan Lutfi, ada hal melebihi materi yang didapat yakni pada saat kita berhasil memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan berhasil memberikan manfaat buat mereka.

“Bagi saya ini lebih dari apa yang saya dapatkan selama saya menjadi pengusaha batubara,” ucapnya.

Dari seluruh bidang yang ditangani berdasarkan tupoksi Komisi IV yang ia ketuai, Lutfi mengungkapkan dirinya lebih fokus memperjuangkan bidang pendidikan.

Menurutnya, pendidikan modal utama sebuah bangsa untuk mensejahterahkan masyarakat. Pembangunan sumber daya masyarakat diawali dari sektor pendidikan.

Karena bentuk penjajahan model sekarang ini adalah kebodohan bukan lagi berupa invasi militer, tetapi berupa teknologi dan ekonomi.

“Bagaimana pun kita tidak ingin negara kita terjajah kembali,” tutupnya. (yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh