Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

SMKPP Lingkup Kementan Dukung Upaya Regenerasi Petani

Avatar
315
×

SMKPP Lingkup Kementan Dukung Upaya Regenerasi Petani

Sebarkan artikel ini

Untuk mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan gebrakan. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian, generasi muda mempunyai peran penting.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.

“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” katanya.

SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah vokasi terus berupaya mencipatakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian.

Demi menderaskan program regenerasi petani di Indonesia, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah vokasi bidang pertanian di bawah Kementan terus melakukan sosialisasi di salah satunya di Televisi Nasional Indonesia (TVRI).

Penderasan kali ini berupa Talkshow Banua Bicara dengan tema “Petani Milenial Tantangan & Harapan Regenerasi Petani,”, digelar Senin, (4/10/2021).

Hadir di Talkshow tersebut adalah penerima manfaat Program Kementan yaitu Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) yang juga alumni SMK-PP N Banjarbaru, Muhammad Amberi bergerak dalam usaha kacang edamame.

Dipandu oleh Penyiar TVRI M. Rasyidi, M. Amberi menjelaskan, alasan terjun di dunia pertanian ini adalah untuk berwirausaha.

“Karena bagi saya pertanian adalah pekerjaan yang menantang apabila kita mengerjakan tidak maksimal hasilnya pun tidak maksimal,” terangnya.

Lanjut Amberi, karena anak muda seperti dia harus berani menerima tantangan dan mungkin dengan berwirasuha di bidang pertanian ini dapat memotivasi dan minat generasi muda terjun di dunia pertanian.

Sementara itu Abdul Wahid selaku Guru SMK-PP N Banjarbaru dan pembimbing Kelompok PWMP Zarr ini menjelaskan bahwa pemilihan edamame ini karena kita berinovasi komoditas yang tidak umum di Kalsel.

“Kita tanam dan ternyata antusias pembeli tinggi dan harga jual stabil di 30 ribu per kilogram,” pungkasnya.

Selain itu M Amberi juga melek terhadap teknologi, sebab selain dijual di Tefa SMK-PP N Banjarbaru, hasil produksi edamame dijual melalui platform media sosial, seperti whatapps, Instagram, facebook.

Selain itu Liza Lazuardi Buana (Kasi Ketenagaan & Pelatihan Bidang Penyuluhan Prov. Kalsel), tentunya mendukung apa yang dilaksanakan oleh SMK-PP N Banjarbaru dan M. Amberi karena Pemerintah Pusat dan Daerah terus mempercepat program regenerasi petani. (Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh