Banjar  

Webinar Literasi Digital Kabupaten Banjar; Pentingnya Pemahaman dan Pemanfaatan Digital, di Era Transformasi

Webinar literasi digital Kabupaten Banjar. (Foto: Tangkapan Layar/koranbanjar.net)

Pentingnya pemahaman dan pemanfaatan digital, kecakapan digital harus lebih ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif, mendidik serta menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

BANJAR, koranbanjar.net – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi yang melaksanakan webinar pada hari ini, Senin (13/9/2021), kegiatan dibuka oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur serta dipandu Ronald Andretti.

Webinar yang mengangkat tema, “Masuki Era Transformasi Digital,” ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten yang pertama ada dr Fiska Suratmono, mengangkat tema terkait etika digital.

Dalam diskusinya dokter Fiska menjelaskan, sekarang negara kita menjadi pasar utama pengguna internet, pengguna internet di Indonesia ada sebanyak 132,7 Juta.

“Peringkat pertama diduduki oleh Komputer dan mobile sebesar 67,2 Juta lalu mobile sebesar 63,1 juta dan komputer 2,2 juta,” jelasnya.

Terlebih lagi media sosial sekarang ada pada angka 129,2 juta, hiburan 128,4 juta, berita 127,9 juta yang disusul oleh pendidikan yang sekarang kini beralih pada digital ada 124,4 juta, kemudian komersil 123,5 juta dan layanan publik 121,5 juta.

Maka dalam hal ini, sangat diperlukan sekali peran orang tua dalam menjaga keamanan Internet pada anaknya.

Hal ini diakibatkan dari Revolusi Digital yakni perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital (1980).

Dimana antara orang tua dan anak tak sinkron, dimana sering dikatakan kudet atau gaptek hal ini dipicu oleh revolusi digital sebagai contoh yang sering diketahui handphone dulu fungsinya hanya sekedar menelpon, membalas, menerima dan mengirim pesan saja.

“Kini berubah menjadi banyaknya fitur dalam hal ini anak-anak ini perlu di awasi agar tak terjerumus dengan hal yang tak seharusnya dilihat,” ucapnya.

Dilanjutkan oleh narasumber Khairullah Anshari, seorang Tenaga Ahli PKK Kabupaten Banjar yang menyampaikan materi terkait Budaya Digital.

Ia menyebutkan bahwa ada beberapa area dan indicator digital culture.

“Pengetahuan nilai-nilai Pancasila dan bhineka tunggal ika, digitalisasi kebudayaan, mendorong perilaku mencintai produk dalam negeri,” ungkapnya.

Elemen yang harus dimiliki oleh warga digital
1. Akses digital
2. Keamanan digital
3. Kesehatan digital
4. Hak dan kewajiban digital
5. Hukum digital
6. Etika digital
7. Literasi digital
8. Komunikasi digital
9. Ekonomi digital

Kemudian, khairullah menyebut bahwa semua orang dapat melestarikan budaya melalui dokumentasi kegiatan kebudayaan dan unggahan di sosial media, upaya ini menjadikan kegiatan tersebut dapat diakses oleh masyarakat dunia.

Ia juga menambahkan bahwa literasi digital ini dapat menjadi sarana pengetahuan budaya. “Literasi digital ini sejajar dengan kurikulum, buku budaya, website, mobile applications, mobile game dengan pengetahuan dan pelestarian budaya,” bebernya.

Dari pemanfaatan media digital dalam kebudayaan disebutkan Khairullah dapat dilakukan dengan 4 cara.

yaitu, media digital sebagai alat memasarkan budaya lokal ke dunia, kerja sama pemerintah dengan media nasional dan internasional.

“Meningkatkan ekonomi dan investasi melalui promosi budaya, hingga digitalisasi informasi budaya” tutupnya. (mj-40/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *