Tak Berkategori  

Mengaku Bawa Bom, Penumpang Pesawat Panik Sampai Luka-luka

PONTIANAK, KORANBANJAR.NET – Pria ini saat ingin masuk pesawat mengaku membawa bom, tak pelak, penumpang yang sebagian sudah duduk di kursinya masing-masing menjadi panik. Mereka berdesakan keluar pesawat, bahkan ada yang nekat membuka pintu darurat untuk menyelamatkan diri.

Kejadian itu di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalbar, Senin (28/5) petang, dengan pesawat Lion Air tujuan Jakarta. Setidaknya sebanyak 11 orang luka-luka karena berdesakan keluar pesawat setelah mendengar bom. Sementara si pramugarinya, tak kuasa menenangkannya, hingga ada penumang yang membuka pintu darurat untuk keluar pesawat.

Keterangan yang dihimpun banuapost.com (PT. Media Banjar Grup) menyebutkan, paniknya penumpang pesawat Lion Air JT-687 sekitar pukul 18:20 WIB tujuan Jakarta itu, berawal dari seorang penumpang, Frantinus Nirigi, mahasiswa Universuat Tanjung Pura, ditanya pramugari Cindy tentang bawaanya.

Mahasiswa jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Sarjana S1 Prodi Ilmu Administrasi Negara ini, dengan santai menjawab: bom. Jawaban Frantinus saat memesuki pesawat, rupanya terdengar penumpang yang lain.

Tidak ingin mengambil risiko, informasi diteruskan ke petugas keamanan bandara. Sekitar pukul 19:00 WIB, Frantinus diamankan di Airport Duty Officer Bandara Internasional Supadio untuk dilakukan pemeriksaan.

Baik Security Avsec dan pihak kepolisian memeriksa barang bawaan Frantinus. Namun tidak ditemukan barang yang mengarah kepada Bom. Sekitar pukul 20:25 WIB, Fransiskus digelandang ke Mapolresta Kota Pontianak untuk proses lebih lanjut.

Sementara 11 korban luka yang dirawat di rumah sakit, tercatat atas nama Fikri, Musanip, Suwarni,Hin Djap,Purnama Sari, Rusli, Iyan Wijaya. Sedang korban yang tidak dirawat, Dadang, Ferdi, Bao Yi, dan Alqadri Jafar. (din/dra)