Anggota Dit Reskrimsus Polda Kalsel sepertinya kecele. Pasalnya, saat melakukan sidak ke lokasi tambang batubara di Tanah Bumbu yang disinyalir illegal, ternyata penambang “lenyap” alias tidak ada. Anehnya, terlihat tumpukan batubara di lokasi terebut.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Adanya temuan tambang batubara diduga ilegal milik PT Anzawara Satria, Angsana Kabupaten Tanah Bumbu ini berawal dari laporan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diketuai Aliansyah beberapa hari lalu.
Setelah melakukan audiensi dengan Dit Reskrimsus Polda Kalsel yang melaporkan maraknya tambang liar di Kalsel, kepolisian langsung menindaklanjutinya dengan meninjau lokasi tambang tersebut.
Sayangnya, setalah tiba di lahan PT Anzawara Satria, tiba – tiba tidak ada aktivitas sama sekali, hanya menyisakan tumpukan batubara diperkirakan ratusan ton yang diduga belum terangkut.
Selain itu tampak banyak lubang bekas galian, namun tak satu pun terlihat alat berat di lokasi ini.
Sebelumnya, Aliansyah mengungkapkan, di lokasi lahan PT Anzawara Satria telah ada aktivitas penambangan yang diduga ilegal.
Mengetahui hal itu, dirinya berharap, oknum aparat terkait jangan “bersenggama” dengan cukong-cukong tambang liar, agar kerusakan alam tidak terjadi dan tidak dirugikan.
“Bencana banjir hampir tiap tahun terjadi di Kalsel, salah satu faktor penyebabnya adalah kerusakan alam dan hutan yang terus terjadi,” tandasnya.(yon/sir)