Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Webinar Literasi Digital Banjarbaru; Cerita Morgan Oey Berhenti Kecanduan Sosial Media

Avatar
625
×

Webinar Literasi Digital Banjarbaru; Cerita Morgan Oey Berhenti Kecanduan Sosial Media

Sebarkan artikel ini
Weibnar Literasi Digital Banjarbaru.
Weibnar Literasi Digital Banjarbaru.

Gerakkan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam Webinar Literasi Digital Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan bertajuk “Aman dan nyaman dengan dunia digital di era pandemi ,” Kamis (29/7/2021) siang.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Kegiatan webinar yang dipandu Shabrina Anwari menghadirkan Henny Etzelina seorang MC, Presenter, Entrepreneur, Tv Host sebagai Key Opinion Leader.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Lalu dihadirkan pula narasumber yang tidak kalah menarik yakni, Morgan Oey seorang aktor atau artis.

Dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian, Faperta ULM, Hesty Heryani dan Redaktur Harian Disway sekaligus penulis dan dosen, Heti Palestina Yunani turut memberikan warna dalam webinar kali ini.

Acara terlebih dulu dibuka dengan memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan terhadap webinar literasi digital.

“Konten-konten positif, kita harus tingkatkan kecakapan literasi masyarakat agar mendidik, menyejukkan, dan menyerukan perdamaian,” pesan Presiden Joko Widodo.

Morgan Oey memaparkan dalam diskusinya bahwa penggunaan sosial media harusnya digunakan secara baik, agar penggunaan tak berdampak pada kecanduan yang mengakibatkan seseorang “mendekat an yang jauh, menjauhkan yang dekat,” jelas Morgan.

Hal ini dijelaskan oleh Morgan dapat menggangu produktivitas seseorang, hendaknya kita harus komit pada diri sendiri, kita harus mempunyai kesibukkan cari produktivitasnya masing-masing.

Webinar Lietrasi Digital Banjarbaru.
Webinar Lietrasi Digital Banjarbaru.

Kendati begitu, Morgan sebelumnya mengakui bahwa dirinya dulu pernah kecanduan dalam bersosial media. “Dulu saya bahkan pernah ke warnet hanya untuk updet status saja, bayangkan sebegitunya saya dulu. Itu kan juga termasuk kecanduan ya, namun seiring dengan kemajuan zaman sudah adanya Blackberry dulu, jadi saya ga perlu lagi ke warnet,” ungkap Morgan.

Meskipun begitu, Morgan Oey menerangkan dirinya dapat berhenti dari kecanduan bermain sosial media dimulai dari kesibukkan di bangku kuliah sebagai pelajar dan berkarier di dunia entertainment.

Kini Morgan tak lagi memiliki waktu luang yang longgar untuk sekedar bermain sosial media apalagi update status.

Kemudian Morgan Oey menanggapi komentar yang berlebihan dalam bahasa gaul atau bahasa tokrongan seperti “ganteng banget bikin leleh, ganteng banget pengen meninggoy” dihadapi oleh bahasa gaul ini Morgan tersenyum tersipu malu.

“Bahasa gaul ini ‘kan ga ada ya di KBBI Bahasa Indonesia, ini sih sah-sah saja digunakan. Asal tidak menyakiti hati seseorang dan sebisa mungkin kita harus perhatikan dalam berkomentar, sudah bijak kah dalam berkomentar kalau bisa berpikir dulu sebelum mengetik yang wajar wajar saja,” tutur Morgan

Tak lupa Morgan Oey menyampaikan kepada seluruh masyarakat, banyak-banyaklah membaca agar dapat memilah pesan, jangan mudah terpecaya oleh berita yang tidak jelas sumbernya, cari informasi yang valid dan akurat, jangan mudah untuk terprovokasi oleh sumber yang tidak jelas. (mj-40/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh