Menjalankan tugas mulia untuk membina muallaf di pegunungan Meratus, Desa Datar Ajab, Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), para ustadz pendakwah rela menembus medan ekstrim dengan fasilitas seadanya.
KALSEL, koranbanjar.net – Selama ini para da’i menggunakan sepeda motor biasa jika hendak mengajar agama di pedalaman. Padahal, untuk menembus medan tersebut sangat diperlukan sarana transportasi sepeda motor tangguh jenis trail untuk menembus desa terpencil.
Pembina Muallaf, Ustadz Fathurrahim menuturkan, karena ekstremnya medan yang dilewati, mereka sering mengalami jatuh bangun di lintasan gunung tersebut. Apalagi jika turun hujan sebagian jalan yang belum beraspal menjadi licin berlumpur.
“Yang paling parah jika jalanan diguyur hujan dan berlumpur, sepeda motor terpaksa ditinggal di pinggir jalan karena tak bisa naik. Sehingga perjalanan dilanjutkan jalan kaki. Kalau pakai motor trail baru bisa naik,” ucapnya.
Diketahui, jarak dari Kecamatan Hantakan ke Desa Datar Ajab sekitar 18 kilometer dengan medan Pegunungan Meratus yang penuh tanjakan ektrem dan berlubang.
Ditambah lagi, salah satu sisi jalan langsung berhimpitan dengan jurang tanpa pembatas dan sering terjadi longsor. Sehingga tenaga, pikiran, material, bahkan nyawa pun turut dipertaruhkan demi membina para muallaf.
Kegiatan dakwah dilaksanakan secara bergiliran oleh 4 ustadz dari Ponpes Raudatul Ulum Hantakan dan Ponpes Nurul Muhibbin Barabai dengan jadwal dari Senin sampai Kamis. Kemudian, di desa tersebut ada 5 keluarga mualaf dan mereka juga rutin mengikuti pengajian tersebut.
Ia menambahkan, kegiatan pengajian dilaksanakan di musala Desa Datar Ajab yang baru selesai dibangun pasca diterjang banjir bandang Januari silam.
“Para ustadz menuturkan jika saja menggunakan sepeda motor trail, itu akan mempermudah kami dalam berdakwah,” tuturnya.
Mereka berharap, semoga ada para dermawan yang berkenan membantu sarana transportasi berupa kendaraan jenis trail yang memudahkan untuk mencapai medan tersebut.
“Barang siapa yang menunjukkan jalan kebenaran atau kebaikan pada orang lain, maka pahalanya sama seperti orang yang memperbuat,” tutup Fathurrahim
Insya Allah, hasil penggalangan dana ini akan langsung disalurkan kepada para pendakwah yang langsung turun ke Desa Datar Ajab, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Desa Datar Ajab adalah desa yang sangat rawan pendangkalan akidah karena mayoritas masyarakat di sana beragama hindu, kristen dan kaharingan. Masyarakat yang beragama muslim menjadi minoritas di sana.
Dari dana yang terkumpul akan kami belikan tiga buah unit motor trail dengan kisaran harga Rp30-Rp35 juta.
Terima kasih kepada para dermawan yang telah menyisihkan hartanya untuk membantu syiar agama Islam bisa lebih luas lagi. Semoga kebaikan saudara/i dibalas oleh Allah Swt.
Bagi Anda yang ingin menyalurkan donasi untuk pembelian kendaraan trail dapat langsung mendapatkan informasi dari website baznas.go.id. (BAZNAS KALSEL)