Penjualan hasil kerajinan purun di Kelurahan Palam, Banjarbaru diakui oleh salah satu pengrajin setempat mengalami penurunan drastis meski menjelang perayaan Hari Raya Iduladha, Senin (19/7/2021).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Pengrajin purun Kelurahan Palam, Siti menjelaskan, penjualan tas purun miliknya mengalami penurunan drastis menjelang Iduladha.
Biasanya, perayaan Iduladha banyak sekali yang memesan tas purun seperti tahun sebelumnya sebagai wadah daging, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Katanya mau dipakai buat wadah daging kurban. Kalau tahun sebelumnya, yang pesan bisa sampai 3000 tas purun. Sekarang berkurang drastis menjadi 1000 pesanan saja,” bebernya.
Siti mengungkapkan, tak mengetahui penyebab penurunan orderan tas purun miliknya itu. Kemungkinan, akibat Covid-19 yang membuat kurangnya orang berkurban pada Iduladha.
Menurutnya, yang mengorder tas purun miliknya mayoritas dari para pejabat dinas, bank, pribadi dan lain-lain.
Harga satuan tas purun juga bervariasi, tergantung besar kecil ukurannya. Harga dijual mulai Rp 5 ribu hingga Rp15 ribu. (MJ-37/YKW)