Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kalsel

Cetak Milenial Pertanian, Kementan Workshop Pengembangan Kurikulum

Avatar
607
×

Cetak Milenial Pertanian, Kementan Workshop Pengembangan Kurikulum

Sebarkan artikel ini
Workshop Pengembangan Kurikulum di Hotel Golden Tulip di Banjarmasin, Senin (12/7/2021). (Foto: Humas SMK PPN Banjarbaru)

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui SMK PP N Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kementerian Pertanian, laksanakan Workshop Pengembangan Kurikulum, untuk terus berusaha meningkatkan kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Senin (12/7/2021).

BANJARMASIN,koranbanjar.net – Kegiatan bertempat di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, selama 3 hari diikuti 50 peserta terdiri Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Guru Tidak Tetap (GTT) SMK PP N Banjarbaru.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian maju, mandiri, modern.

“Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan,” kata SYL.

Meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama.

Menurutnya, pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur.

“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” tambahnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

“Tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern,” tegas Dedi.

Kegiatan workshop pengembangan kurikulum dibuka Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso.

“Kita diberi tugas oleh Kementerian Pertanian untuk mencetak Job Seeker dan Job Creator, yang utamanya adalah mencetak Job Creator, yaitu menciptakan almuni kita untuk menjadi wirausaha di bidang pertanian,” tutur Budi Santoso.

Kita, sambung Budi Santoso, harus adaptif dengan kondisi saat ini, harus kreatif, harus berpikir cepat untuk pendidikan kita dan semoga apa yang kita laksanakan hari ini, sesuai dengan yang diharapkan.

Sementara, Ketua Panitia Abdul Wahid mengatakan, workshop kali ini mengambil tema, Strategi Pembelajaran Jelang Tahun Pelajaran Baru 2021/2022.

Kegiatan ini mengundang 3 pemateri dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Guru dari Kota Banjarbaru, dan BBPPMPV.

Materi yang diberikan diantaranya motivasi pembelajaran di masa pandemi, model pembajaran daring, perencanaan dan editing video.

Pengembangan KI/KD, pengembangam silabus dan RPP, dan strategi pembelajaran meredeka belajar. (Tim ekpos smkppn banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh