Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Manajemen Media Banjar Grup Anjangsana BNNP Kalimantan Selatan

Avatar
621
×

Manajemen Media Banjar Grup Anjangsana BNNP Kalimantan Selatan

Sebarkan artikel ini
Kasi Penyidikan BNNP Kalsel Kompol Yanto Suparwito (kanan) menyambut ramah manajemen PT Media Banjar Grup, Kamis (1/7/2021). (Foto: yanda/koranbanjar.net)

Bertepatan dengan Dirgahayu ke 75 Bhayangkara Republik Indonesia, manajemen PT Media Banjar Grup (koranbanjar.net) anjangsana Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel), Kamis (1/7/2021).

BANJARMASIN,koranbanjar.net – Silaturahmi ini dipimpin Direktur Utama PT Media Banjar Grup Denny Setiawan didampingi tim redaksi, Hairiyadi dan Muhammad Yanda Rusmadani.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Istimewanya, jajaran koranbanjar.net disambut dan diterima oleh Kasi Penyidikan, Kompol Yanto Suparwito. Perwira Polda Kalsel di BNNP Kalsel yang sukses turut mengungkap peredaran sabu terbesar di Kalsel, sebanyak 8.213 gram alias 8 kilogram.

Dengan modus operandi para pelaku untuk mengelabui petugas, disamarkan ke dalam karung berisi beras saat dilakukan penyergapan. Diawali dari tertangkapnya lelaki inisial AS di kawasan Jalan A Yani Km5 Kelurahan Pemurus Luar Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, Jumat (11/6/2021).

Kompol Yanto tidak menampik mengenai sulitnya memberantas peredaran narkoba, namun pihaknya bekerjasama berbagai institusi terus berupaya menekan beredar luasnya barang haram ini di Bumi Lambung Mangkurat.

Ada dua kabupaten yang cukup rawan terjadinya peredaran narkoba, terutama jenis sabu. Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Tengah. Tapi, pihaknya tetap waspada daerah lainnya, karena Kalimantan Selatan cukup tinggi peredarannya.

“Kami juga berupaya merehabilitasi para pecandu narkoba untuk tidak ketergantungan. Faktor keluarga menjadi pendukung pendorong semangat mereka berhenti menggunakannya,” paparnya, mewakili Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Jackson Arison Lapalonga.

Ia juga menceritakan banyak hal tentang kendala pemberantasan narkoba, semisal keterlibatan oknum di lembaga pemasyarakatan narkoba. Bisa masuknya barang haram maupun pengendalian peredaran di masyarakat melalui balik jeruji.

“Bermacam modus para pelaku seperti dimasukkan dalam pasta odol, dicurigai karena tutup sudah tidak nampak baru,” ungkap dia, yang menerima silaturahmi koranbanjar.net di ruang kerjanya.

Perwira menengah di Polda Kalsel yang turut serta mempelopori berdirinya BNNP Kalsel itu mengutarakan, ia dan institusinya menyambut baik kemitraan dengan media massa. Apalagi, media punya peranan membantu menekan pemberantasan narkoba.

Di tempat sama, Direktur Utama PT Media Banjar Grup (koranbanjar.net) Denny Setiawan mengucapkan terima kasih atas penyambutan ramah dan welcome dari BNNP Kalsel.

“Kami berterima kasih karena Bapak sedia meluangkan waktu dari banyaknya kesibukan. Ada banyak upaya kita bersama dengan bersinergi menekan peredaran narkoba,” ucap Denny.

Kami juga, sambungnya, layak acungkan jempol terhadap keberhasilan BNNP Kalsel dalam mengungkap kasus terbesar peredaran narkoba jenis sabu di Kalsel, 8 kilogram sabu gagal beredar di masyarakat.

Dirgahayu ke 75 Bhayangkara Republik Indonesia. Transformasi menuju Polri yang Presisi mendukung percepatan penanganan Covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh