Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Hulu Sungai Selatan (HSS), ikut meramaikan Jambore On The Air dan Jamboree On The Internet (Jota-Joti) Nasional Tahun 2023.
HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka HSS Syamsuri Arsyad, membuka secara resmi keikutsertaan anggota pramuka HSS, Jumat (20/10/2023) pagi di Sanggar Pramuka HSS, Jalan Mawar, Kandangan.
Sebanyak 97 anggota pramuka Kabupaten HSS, terdiri perwakilan Gugus Depan, Dewan Kerja Cabang, Dewan Kerja Ranting, dan Kwartir Ranting, ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Jota edisi ke 86, dan Joti ke-44 diselenggarakan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Republik Indonesia (RI), pada 20 sampai 22 Oktober 2023.
Jota-Joti merupakan kegiatan tahunan kepanduan digital terbesar di dunia, yang dikelola oleh World Organization of Scout Movement (WOSM).
Mengikuti event itu, Kwarcab HSS bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) Lokal, untuk bisa terhubung dengan peserta daerah lain melalui saluran radio amatir.
Sementara melalui internet, Kwarcab HSS bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten HSS.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka HSS Syamsuri Arsyad mengatakan, melalui kegiatan Jota-Joti tersebut merupakan salah satu cara mengenalkan kepada generasi muda, terkait manfaat positif kemajuan teknologi.
“Sehingga mereka dapat memanfaatkannya untuk berbagai hal positif, yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan masa depan mereka,” tutur pria yang akrab disapa Kak Choe tersebut.
Ia berharap, peserta asal HSS dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan, serta dapat berkomunikasi langsung dengan anggota luar daerah, dapat saling mengenal, sekaligus bersilaturahmi.
“Media radio amatir maupun internet, merupakan salah satu jalan untuk mendapatkan informasi terkait kepramukaan, sebagai wadah saling tukar ilmu, pengetahuan dan keterampilan,” ujarnya.
Kak Choe berharap, anggota pramuka di Kabupaten HSS senantiasa bijak dalam memanfaatkan teknologi yang ada.
“Jangan sampai terpengaruh akibat negatif perkembangan zaman dan kemajuan teknologi,” pungkasnya. (dvh/bay)