BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Selama bulan suci Ramadan ini, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat berupa aksi balap liar sangat meresahkan masyarakat Banjarbaru.
Alhasil, berdasarkan laporan masyarakat jualah, dalam waktu 1 minggu tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengamankan 57 unit kendaraan bermotor yang digunakan untuk aksi balap liar. Serta 39 orang pemuda juga turut diamankan sebagai pelaku balap liar.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya saat kegiatan bukber Senin (04/06) mengatakan, selama bulan ramadan yang terhitung dari awal puasa sampai puasa yang ke-19 kemarin, sebanyak 72 kendaraan bermotor sudah diamankan di Sat Lantas Polres Banjarbaru.
“Kami sudah mengamankan sepeda motor yang digunakan dalam aksi balap liar, yaitu sebanyak 72 motor. Itu ada yang kami tilang dan tahan, atau dengan beberapa syarat motonya harus dikembalikan ke semula,” ucapnya.
Tidak hanya ranmor, dari 39 pemuda selama 1 minggu lalu sudah diamankan, sampai puasa ke-19 ini sudah tercatat di Polres Banjarbaru sebanyak 61 orang pemuda dan 2 orang perempuan yang diamankan.
“Dari semua orang itu, di antaranya pelaku balap liar dan yang kedapatan meminum atau membawa miras oplosan. Mereka semua diberikan pembinaan,” terangnya.
Kegiatan UKL (Unit Kecil Lengkap) tersebut difokuskan pada jam-jam yang sering terjadi balap liar yakni dini hari sampai subuh.
“3 titik yang difokuskan seperti di Lapangan Dr. Murjani, di Jalan Damar Landasan Ulin, dan di kawasan Kantor Gubernur,” ujarnya.
Atas hal itu, Kapolres Banjarbaru mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Banjarbaru agar terus mentaati peraturan yang ada, bersama-sama melakukan pencegahan maraknya aksi balap liar.
“Mudahan dengan sisa bulan puasa ini kita bisa melakukan pencegahan dan mengimbau agar mereka tidak lagi melakukan aksi balap liar, karena itu sangat melanggar aturan,” katanya.(maf/ana)