Listrik secara tiba-tiba atau mendadak padam, kondisi itu menyebabkan sebagian aktivitas perkantoran di wilayah Banjarmasin Tengah terhenti. Akibatnya para pekerja kantor terpaksa harus keluar ruangan untuk sekedar mencari udara akibat cuaca cukup panas, sementara AC maupun kipas angin di dalam kantor tak berfungsi.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari pengamatan media ini di lapangan, Senin (26/6/2023), beberapa pegawai kantor sedang duduk-duduk di luar.
Dari pembicaraan yang didengar, mereka sedang mencari udara di luar disebabkan AC maupun kipas angin di dalam ruang kerja para pegawai itu tidak menyala, dikarenakan listriknya PLN padam, dan menurut keterangan salah satu pegawai di salah satu kantor mengatakan heran, tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan PLN padam.
“Ini sudah lima kali padam hidup padam hidup, heran juga gak ada pemberitahuan apa sebabnya, mana harinya panas lagi,” ucap salah satu karyawan.
Ketika dikonfirmasi oleh koranbanjar.net ke Unit Layanan Penanganan (ULP) PLN Lambung Mangkurat Banjarmasin, Adriansyah Ekosaputro, selaku Manajer ULP Lambung Mangkurat menerangkan bahwa, ada salah satu kabel penyulang 20 KV atau sekitar 20.000 Volt mengalami gangguan, yakni pemadaman tanpa direncanakan.
Berdasarkan SOP, ketika terjadi gangguan ada alat berupa proteksi. Alat itu terbuka dengan sendirinya dan menutup otomatis dalam waktu sekian detik, kalau gangguannya itu sesaat
“Nah saat ini sedang terjadi gangguan permanen karena diduga ada benda asing menempel di kabel kita,” ujar Adri biasa dirinya dipanggil.
Lebih lanjut, ketika terdeteksi adanya gangguan tersebut pihaknya segera menurunkan tim, untuk menelusuri penyebab utama padamnya listrik di kawasan Banjarmasin Tengah.
“Tim penelusuran kami langsung ke lapangan mencari titik gangguan, diantaranya Supervisor Teknik, Koordinator Pelayanan Teknik, dan tim pelayanan teknik lainya untuk mencari penyebab gangguan itu agar bisa segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Adapun gangguan eksternal ini diantaranya adanya binatang yang tersetrum, Layang-layang tersangkut, pohon tumbang, dan alat pekerja bangunan yang menyentuh kabel.
Oleh karena itu dirinya menghimbau kepada masyarakat Kota Banjarmasin dan sekitarnya agar selalu menjaga keselamatan diri, ketika bekerja di bawah jaringan kabel 20 KV.
“Tolong jaga jarak, minimal 2,5 meter jaraknya dari jaringan kabel kami,” ucapnya.
“Mengenai padamnya listrik di wilayah Banjarmasin Tengah hingga saat ini kami masih terus berupaya mengatasinya, namun sebagian sudah menyala, kami gunakan kabel jalur kedua atau penyulang tadi agar sebagian kantor-kantor dapat melanjutkan aktivitasnya,” tutup Adri.
(yon/rth)