Jodoh sehidup semati, itulah yang pantas untuk pasangan ini. Sepasang suami istri di North Carolina Amerika Serikat (AS), telah bersama selama 50 tahun. Mereka berdua meninggal dunia akibat Virus Corona (Covid-19), berselang beberapa menit dengan posisi bergandengan tangan.
NORTH CAROLINA,koranbanjar.net – Dikutip dari detik.com, Selasa (22/9/2020), Johny Lee Peoples (67) dan istrinya Cathy ‘Darlene’ Peoples (65), merasakan gejala corona mulai awal Agusuts. Kedunya juga masuk di rumah sakit yang sama pada hari yang sama dan meninggal dunia pada hari yang sama pada 2 September.
“Ibu dan ayah hidup bersama selama 50 tahun, mereka meninggal bersama, sekarang mereka berjalan di surga bergandengan tangan,” ucap putra pasangan ini, Shane Peoples.
“Pesan yang ingin disampaikan keluarga kami adalah, Covid itu nyata. Bukan hoax atau lelucon. Orang tua kami melakukan tindakan pencegahan tepat tapi secara tragis masih tertular virus,” imbuhnya.
Dikatakn Shane, sang ibu awalnya mengalami demam pada 1 Agustus dan melakukan tes Corona di pekan yang sama. Dari hasil yang keluar pada 10 Agusuts, menunjukan sang ibu negatif Corona. Pihak keluarga, meyakini bahwa itu negatif palus karena Darlene dinyatakan positif Corona saat diperiksa kembali di rumah sakit.
Johny, sang ayah, merasakan gejalanya pada 5 Agusts dan dinyatakan positif Corona pada 7 Agustus. Pada 11 Agustus, sang ayah dan sang ibu sama-sama masuk rumah sakit dan dirawat di unit khusus Covid-19 karena kesulitan bernafas akibat penyakit bawaan mereka.
Sang ibu menderita tekanan darah tinggi, fibromyalgia dan diabetes tipe 2. Sang ayah Johny, pernah menderita pneumonia dua tahun lalu yang memicu kerusakan pada paru-parunya.
“1 September, kami dibertahu mereka tidak memiliki kesemaptan untuk bertahan hidup. Sang ayah bisa terus hidup namun dengan ventilator yang tidak pernah dilepas. Orga-organ sang ibu tidak berfungsi,” tuturna menceritakan kondisi orangtuanya.
Pada 2 september, Johnny dan Darlene ditempatkan pada kamar yang sama dan dibaringkan saling bersebelahan. Ventilator kemudian dilepaskan dari keduanya dan pasangan suami-istri meninggal dunia selang beberapa menit.
“Keduanya memiliki penyakit yang sudah ada sebelumnya. Parlu diingat, ini tidak membunuh orang tua saya. Covid-19 yang membunuh mereka,” ungkap Shane.
Sambungnya lagi, “Ini pertama kalinya bagi staf ICU untuk menangani dua anggota keluarga yang meninggal. Staf rumah sakit luar biasanya menangani semuanya,” imbuhnya.
Mereka berdua meninggalkan tiga orang anak dan 9 cucu. (detik.com/maf)