BANJARBARU, koranbanjar.net – Meski saat ini sudah ada empat bantuan helikopter water bombing yang disiagakan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari jalur udara, Kalimantan Selatan kembali akan mendapat dua bantuan helikopter dari BNPB.
Kepala BPBD Kalsel Wahyuddin, Kamis (29/8/2019), mengatakan bantuan helikopter yang didatangkan akan dikirimkan ke Kalsel secara bertahap mulai hari ini, Jumat (30/8/2019). “Dijadwalkan besok (hari ini) akan datang satu buah,” ujarnya.
Dijelaskannya, bantuan dua helikopter diusulkan BPBD Kalsel ke BNPB demi menambah daya jangkau pemadaman karhutla. Sebab, menurutnya, empat helikopter yang ada saat ini masih belum bisa melindungi seluruh wilayah Kalsel. “Beberapa karhutla di sejumlah wilayah harus bergiliran dipadamkan,” katanya.
Wahyuddin mengungkapkan tahun ini BPBD Kalsel telah mengusulkan sepuluh helikopter water bombing. Namun BNPB hanya menyetujui enam helikopter. “Itu karena antisipasi dan pengamanan karhutla di Kalsel tahun ini dinilai sukses,” terangnya.
Sejauh ini, kalkulasi jam terbang dari tiga helikopter water bombing yang disiagakan di Kalsel sudah mencapai 275 jam dengan 1.209 kali penyiraman pada titik api. Sementara satu helikopter yang digunakan untuk patroli karhutla sudah diterbangkan 89 jam.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kalsel, wilayah titik rawan karhutla sementara ini ada di Kabupaten Banjar, Barito Kuala (Batola), Tanah Laut, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tapin.
Puncak kemarau tahun ini, tambah Wahyuddin, diprediksi BMKG terjadi pada Oktober dan November mendatang. (ykw/dny)