Pemprov Kalsel mendapatkan bantuan 200 ton oksigen hibah dari KADIN Indonesia, juga oksigen 20.5 ton dan 150 Flow Meter, Kamis (19/8/2021) di GOR Hasanuddin Banjarmasin.
Penyerahan bantuan oksigen diserahkan langsung oleh Ketua Umum KADIN Kalsel, Ir H Edy Suryadi kepada Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, bersamaan dengan pelaksanaan vaksin massal.
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengucapkan terimakasih kepada KADIN Indonesia khususnya KADIN Kalsel yang telah memberikan bantuan oksigen, baik iso tank 20 ton maupun 200 tabung isi 6 liter.
“Hal ini akan kita manfaatkan untuk memperkuat daya tahan ketersediaan oksigen di Kalsel. Jadi dari aspek stok kita mampu bertahan hari ini kalau tekanannya tidak terlalu berat seperti satu minggu terakhir, maka stok oksigen kita bisa sampai 6 hari,” kata Safrizal ZA.
Oleh karenanya, saat ini jauh lebih baik dari pada beberapa minggu yang lalu, aya tahannya hanya sampai satu atau dua hari bahkan pernah sampai 6 jam.
“Jadi, kita terus monitor dan cari sumber oksigen baru sambil di sektor hukum, kita tekan jangan terlalu banyak orang ke rumah sakit,” ujarnya.
Menurutnya kalau sudah ke rumah sakit, kritis oksigen berapapun tidak cukup dan obat berapapun tidak cukup.
“Prokes di hulu dan di hilir akan kita lakukan. Sekali lagi, terima kasih kepada KADIN sudah memenuhi beberapa alat kesehatan yang kita butuhkan,” ungkapnya.
Selain bantuan oksigen, Ia juga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya vaksinasi massal bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi atas kegiatan vaksinasi hari ini. Karena ini sangat membantu sekali target vaksinasi di Kalsel,” tuturnya.
Di tempat sama, Ketua Umum KADIN Kalsel, Edy Suryadi menambahkan bantuan, yang diberikan kepada Pemprov Kalsel dalam penanganan covid-19 berupa oksigen sebanyak 20,5 ton liquid dan 200 tabung berisi oksigen serta ventilator penyambung.
Kami melaksanakan sesuai apa yang disampaikan KADIN Indonesia, karena ini adalah sumbangan KADIN Indonesia yang merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat Kalsel,” kata Edy, yang juga Wakil Ketua KADIN Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Perbatasan. (kominfokalsel/dya)
