BANJARBARU – Sejak awal tahun sampai sekarang tempat kos “Ayah Bunda” di Jl. Bhayangkara selalu menjadi target operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru. Sejak awal tahun sampai sekarang tercatat dalam 3 kali razia sudah ada 4 pasangan yang terjaring dan terkena sanksi berupa pengusiran penghuni kos.
Senin (02/10) kemarin, Satpol PP Banjarbaru kembali mendapati dua pasangan yang bukan muhrim di dalam kos tersebut. Mereka kemudian diberi tindakan tegas oleh Satpol PP Kota Banjarbaru.
Kos yang berkapasitas 30 kamar ini awalnya di isi 7 penghuni kos, akan tetapi setelah Satpol PP kembali merazia kos tersebut terlihat mulai sepi.
Hal ini dibenarkan Pemilik kos yang namanya tidak ingin dipublikasikan. “Memang benar dulu kos di sini di isi beberapa orang yang bermayoritas anak kuliah danPegawai Negeri Sipil (PNS), tapi sejak banyaknya pasangan yang terjaring razia di kos ini, maka sekarang kos-kosan di sini menjadi sepi bahkan kosong,” ujarnya.
Padahal sebelumnya banyak orang yang ingin kos di sini. “Sudah saya tanyakan dengan jelas identitas dan tujuan kos untuk apa? Akan tetapi kenyataannya tidak demikian, awalnya peraturan kos di sini tidak ada jam tamunya, akan tetapi banyak sekali penghuni kos yang tidak mempedulikan peraturan tersebut. Kemudian, saya membuat peraturan baru bahwa di bawah jam 10 malam tidak ada lagi tamu yang datang,” tutur pemilik kos.
Sementara itu, Penegak UU Daerah Satpol PP Kota Banjarbaru, Muhammad Bahrin mengungkapkan, seringnya terjadi pelanggaran di kos tersebut, karena kurang tegasnya pemilik kos dalam mengambil sikap,dan penjagaan yang kurang tepat serta tidak adanya Satpam di kawasan kos-kosan tersebut. (rif)