Sebanyak 183 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Banjarmasin postifi COVID-19. Hal itu menimbulkan kesulitan dalam pelayanan kesehatan, karena pejuang garis depan (garda) banyak yang tertular, bahkan ada yang meninggal dunia.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pandemi COVID-19 tahun ini di Kota Banjarmasin terdapat beberapa tenaga medis (nakes) berjuang untuk membantu masyarakat Kota Banjarmasin yang terpapar virus COVID-19. Namun hal yang sama juga dialami 183 nakes.
Kondisi ini membuat penanganan pandemi saat ini cukup kesulitan dan Pemerintah Kota Banjarmasin harus merekrut nakes yang baru.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina kepada koranbanjar.net, Selasa (3/8/2021 mengatakan, penanganan COVID-19 di Kota Banjarmasin diakui cukup berat. Karena pejuang garis depan (garda) yaitu, nakes di daerah ini banyak yang tertular COVID-19, bahkan ada yang meninggal.
Untuk memaksimalkan penanganan COVID-19 di RSUD dan Puskemas, Pemerintah Kota Banjarmasin telah merekrut 47 nakes, khususnya untuk perawat RSUD Sultan Suriansyah Bannjarmasin dan ditambah 1 dokter, 10 bidan untuk ikut dalam penanganan pasien COVID-19.
“Untuk RSUD Sultan Suriansyah kami menambah 75 tempat tidur (bed) untuk pasien COVID-19 dan total Bed di rumah sakit menjadi 125 Bed”, katanya.
Walikota Banjarmasin juga mengatakan sebagian besar nakes yang terpapar COVID-19 melakukan isolasi mandiri. “Kami berharap kondisi nakes yang terpapar COVID-19 segera membaik dan pulih serta sembuh sehingga mereka bisa kembali membantu dalam penanganan pasien COVID-19 di Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
“Kita berharap dalam satu dan dua minggu ini banyak yang sembuh dan bisa kembali membantu masyarakat Kota Banjarmasin yang terpapar COVID-19 yang semakin banyak dirawat di rumah sakit”, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menambahkan, dari 26 puskesmas di Kota Banjarmasin, ada 15 nakes yang harus menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19. Akibatnya mereka terkendala meningkatkan pelacakan penularan di masyarakat.
“Kami tetap bersyukur karena mendapat bantuan sekitar 104 orang yang akan bertugas di lapangan untuk pelacakan penyebaran COVID-19, mereka ini akan bertugas di 52 kelurahan di Kota Banjarmasin”, tegasnya.(myr/sir)