Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

15 Batang Log Ilegal Ditemukan Di Riam Adungan

Avatar
331
×

15 Batang Log Ilegal Ditemukan Di Riam Adungan

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – 15 batang log ilegal ditemukan di Desa Riam Adungan Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut oleh Polhut yang melakukan giat patroli pengamanan hutan di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tanah Laut, belum lama tadi.

Patroli beranggotakan 5 orang personil Polhut ini selanjutnya mengamankan kayu tak bertuan hasil tebangan liar tersebut. Setelah diperiksa jenis kayu ditemukan itu terdiri meranti sebanyak 15 batang. Kemudian, ada pula jenis kruing.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Patroli pengamanan hutan di wilayah kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Kintap, memeriksa kembali/ulang hasil galian di badan jalan yang menjadi tempat lintasan kayu.

“Ini dilakukan untuk memutus akses para pelaku penebangan liar atau pembalak liar,” kata seorang anggota Polhut.

Dengan memutus jalur lintasan, maka pembalak liar tidak bisa masuk atau membawa keluar hasil hutan. Kendati, lubang lintasan masih dalam posisi dibiarkan terbuka.

Kayu  meranti merupakan salah satu jenis kayu khas daerah tropis yang cukup terkenal dan mahal harganya, juga salah satu jenis kayu komersial yang banyak peminatnya.

Di Indonesia, kayu meranti berasal dari beberapa daerah yakni Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan beberapa dari Sulawesi.

Kalimantan merupakan daerah penghasil kayu meranti paling bagus, sehingga banyak menyebut meranti sebagai kayu kalimantan. Di pasaran, kayu meranti dikenal memiliki tiga jenis  berbeda, antara lain meranti merah, meranti putih dan meranti kuning. Khusus meranti kuning, daerah penghasilnya adalah Sumatra dan Kalimantan.

Lantas, berapa luas wilayah hutan di Tanah Laut? Adapun luas wilayah kawasan hutan di Kabupaten Tanah Laut berdasarkan SK.435/Menhut-II/2009, diketahui yaitu hutan konservasi (HK) atau KSA/KPAsekitar 27.662 hektare meliputi Taman Hutan Raya seluas 19.141,10 hektare, Taman Wisata Alam (TWA) 1.361,30 hektare, dan hutan suaka margasatwa (SM) 7.159,60 hektare.  Hutan lindung (HL) sekitar 15.861 hektare, hutan produksi terbatas (HPT) 5.290 hektare, hutan produksi (HP) 71.658 hektare, hutan produksi konversi (HPK) 12.174 Ha. Totalnya, 132.645 hektare. (dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh