Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarReligi

14 Anak di Kabupaten Banjar Positif Terserang Virus Rubella

Avatar
501
×

14 Anak di Kabupaten Banjar Positif Terserang Virus Rubella

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA,KORANBANJAR.NET –  Sedikitnya, 14 anak di bawah usia 16 tahun di Kabupaten Banjar positif terkena rubella.

Informasi itu berdasarkan dari dari Dinas Kesehatan Banjar. Setelah mengirim 53 sampel darah santri yang dicurigai mengidap rubella ke Surabaya melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Uji laboratorium tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Banjar H Ikhwansyah kemarin di Martapura.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kebanyakan santri yang kena bukan dari Kabupaten Banjar berasal dari daerah lain. Mereka terkena virus saat pulang ke kampung halaman. Sekarang seluruh santri yang sempat sakit berhasil kita sembuhkan,” katanya.

Ikhwansyah menambahkan, virus rubella tentu menjadi perhatian daerah. Sehingga, pihaknya langsung mendekati ulama dan MUI Banjar, hasilnya ada beberapa ulama besar yang menyampaikan di pengajian. Artinya, para tuan guru tersebut meminta orangtua tidak melarang ketika petugas kesehatan memberikan vaksin rubella kepada anak-anak mereka.

“Setelah ada statement di pengajian, memang ada perubahan di masyarakat. Ibu-ibu bersedia membawa anak-anaknya diberikan vaksin. Saat ini ada peningkatan cakupan,  awalnya 22 persen. Hari ini melesat menjadi 27 persen capaian imunisasi di Banjar,” kata Ikhwansyah.

Bahkan, cucu Bupati Banjar H Khaliurrahman pun diajak mengikut vaksin rubella. Agenda kampanye tersebut, terangnya masih ditentukan jadwalnya, namun kepala daerah sangat siap. Itu kabar baik untuk seluruh masyarakat yang mengetahui bahwa cucu Bupati pun mau mengikuti vaksin rubella.

Ikhwansyah juga menegaskan cakupan imunisasi rubella dilaksanakan di Kabupaten Banjar, terbanyak nomor dua se-Kalsel yaitu 153.808 anak, nomor satu Kota Banjarmasin sebanyak 176.209 anak. Akibatnya, kendati petugas telah bekerja maksimal, kenaikan cakupan dalam persen tetap rendah, karena jumlah capaian yang sangat banyak. Bisa bandingkan dengan kabupaten / kota di Kalsel, target mereka antara 36 ribu sampai dengan 99 ribu.

“Artinya nih, kalau kita berhasil memvaksin sehari 100 anak pun, sangat kecil kenaikan persentasinya,” tegas Ikhwansyah.

Bupati Banjar H Khalilurrahman mengaku telah menerbitkan imbauan resmi waspada penyakit campak dan rubella kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Banjar. Seruan itu tegasnya memberikan kesadaran serta motivasi kepada masyarakat membawa anaknya mengikuti imunisasi.

Imbauan itu, sekaligus menghentikan polemik tentang imunisasi campak dan rubella. Pasalnya, jenis penyakit infeksi yang disebabkan virus dan sangat menular serta membawa dampak kematian.

“Komplikasi dari rubella sangat berbahaya. Bila menular kepada ibu di awal kehamilan jadi penyebab keguguran dan kecacatan. Cacat itu seperti buta, tuli, kelainan jantung dan terlambat pertumbuhan,” pungkasnya. (sai/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh