BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Sebanyak 101 peserta dari pemangku kepentingan di bidang budaya, khususnya yang berasal dari pengrajin, komunitas budaya, serta dari unsur perangkat pemerintah daerah pengelola kebudayaan tingkat kabupaten di Kalsel, berhadir dalam Bimbingan Teknis (Bmtek) Ketahanan Budaya, di Novotel Banjarbaru, Selasa (9/4/2019).
Bimtek yang dibuka resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah, mewakili Gubernur Kalsel itu, diselenggarakan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sesuai Agenda Strategis ke 4 tentang pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyakat.
Dalam sambutannya, Siswansyah menyampaikan , Bimtek Ketahanan Budaya sangat positif dan sangat fundamental karena langsung mengarah ke teknis pelaksanaan di daerah.
“Untuk itu setelah ini harus ada tindak lanjut di tingkat daerah, dan inilah fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel nantinya,” ucapnya.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud RI, Nadjammudin Ramly, yang berhadir dalam bimtek tersebut, mengatakan gesekan yang terjadi di masyarakat hingga mengancam kedamaian selama ini harus segera ditanggulangi sampai ke seluruh pihak pemangku kepentingan.
“Makanya peran juru damai yang hadir dalam acara hari ini sangat penting dalam menjaga ketahanan budaya kita. Apalagi di Kalsel kaya akan budaya termasuk masyarakatnya,” ucapnya.
Selain untuk pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyakat, Bimtek Ketahan Budaya itu juga dilaksanakan untuk menindaklanjuti UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayan Indonesia. (ykw/dny)