MARTAPURA,KORANBANJAR.NET – Si Jago merah kembali mengamuk permukiman, kali ini kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Tunggul Nangka RT 2 RW 2 Desa Pengaron Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar, Rabu (29/08/2018) malam sekitar pukul 23.15 wita.
Akibat kebakaran tersebut, 10 rumah terbakar, dengan rincian 8 rumah hangus dan rata dengan tanah dan 2 rumah mengalami rusak ringan.
Informasi yang di himpun koranbanjar.net, akibat kebakaran tersebut mengakibatkan 10 rumah mengalami rusak yang dihuni 11 KK 28 jiwa dengan rincian 8 rumah rusak berat 9 KK 23 Jiwa, adapun yang mengalami rusak ringan ada 2 buah terdiri 2 KK 5 jiwa.
Menurut Sekretaris Camat Pengaron H Wahyudi Rahmat, data rumah yang rusak berat, Syamsul Huda (30 Tahun) 1 KK 4 jiwa, Syuryani (50 Tahun) 1 KK 5 jiwa, Asmiah (65 Tahun) 1 KK 4 jiwa, Tasnah (60 Tahun) 1 KK 3 jiwa, Sawiah (70 Tahun) 1 KK 1 jiwa, Sanusi (55 Tahun) 1 KK 3 jiwa, 7.
Berikutnya, Rasyidi (80 Tahun) 1 KK 2 jiwa dan Aliah (75 Tahun) 1 KK 1 jiwa. Sedangkan rumah yang mengalami rusak ringan yaitu atas nama Haris (40 Tahun) 1 KK 3 jiwa dan Kaspul (80 Tahun) 1 KK 2 jiwa.
Sementara Bupati Banjar H Khalilurahman yang mendengar kabar tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian kebakaran pada Kamis (30/0/2018) pagi yang didamping Plt BPBD I Gusti Nyoman Yudiana.
Bupati Banjar mengaku sangat prihatin atas musibah kebkaran yang terjadi di Desa Pengaron itu, dan dirinya juga memeberikan bantuan berupa makanan cepat saji, selimut dan lain-lain.
“Selaku Bupati Banjar saya ikut prihatin atas kejadian ini, dan sesama orang muslim tentu ikut merasakan apa yang di rasakan mereka yang terkena bencana. Kita juga menyerahkan bantuan ala kadarnya untuk para korban,” ujarnya
Pria yang akrab disapa Guru Khalil itu juga berpesan, agar para korban bersabar atas musibah yang dialami. Dan semoga bisa cepat kembali membangun rumah.
Dia juga meminta kepada pihak terkait agar mendirikan dapur umum untuk para korban bencana kebakaran.
“Kita minta BPBD agar membangun dapur umum, rencana untuk membantu mereka membangun rumah lagi, harus dianggarkan dulu, yang pasti mereka yang rumahnya terbakar atau masuk kategori rusak berat akan mendapat bantuan sebesar lima juta rupiah, dan yang rusak ringan akan mendapat tiga juta,” katanya.
Diketahui dalam kebakaran tersebut, ada dua korban yang yang ditangani di tempat, Aslamiah (65) yang merupakan warga setempat, korban sempat tidak sadarkan diri, mengeluh sakit pada bagian kepala, setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Banjar, korban dievakuasi ke Puskesmas Pengaron untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, adapun korban atas nama Ramadhan (21) yang merupakan anggota BPK MDH, hanya mengalami luka pada tungkai kaki kanan akibat terkena seng.(sai/sir)