Rencana terkait 10 ribu swab test massal atau masif di Kalimantan Selatan (Kalsel), ditargetkan pada pertengahan Agustus mendatang.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, pihaknya masih membahas terkait susunan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan untuk menyamakan persepsi selama tiga hari ke depan.
Alasan dilakukannya swab test massal ini, untuk mencari sebesar-besarnya positif covid-19. Berharap, jangan sampai kasus positif covid-19 terlewat. Nantinya, pihak terkait bakal bersinergi antara BNPB, TNI, dan Polri.
“Kita masih bahas, terkait bagaimana melakukan tesnya, sumber daya manusia (SDM), sampel, lokasi fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit (RS), dan lain-lain. Kita siapkan semua, jangan sampai menimbulkan masalah baru,” jelas Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Ia menargetkan, minimal tiga hari usai pengambilan sampel sudah keluar hasilnya.
“Kita hitung keperluan yang dibutuhkan dan dirumuskan. Kita mengejar kualitas, bukan kuantitas,” kata dia.
Menurutnya, perlu dipikirkan terkait lokasi mengantisipasi jika nanti banyak yang ditemukan positif. “Jangam sampai yang positif berkeliaran bebas. Kesiapan rumah isolasi di kabupaten/kota atau rumah khusus yang disiapkan Pemprov Kalsel,” lanjut Roy.
Ia berharap, kasus virus menular ini bisa segera mencapai titik klimaks atau puncak agar segera terkendali hingga dinyatakan zona hijau.
“Untuk pengadaan swab testnya tentu ada beberapa kategoru =ang diutamakan. Tergantung positif rate. Pasti beda pengadaannya tiap daerah, misal di mana kasus positifnya (terbanyak),” tuturnya.
Menurutnya, dalam waktu dekat akan memastikan butuh waktu berapa waktu pelaksanaan swab test massal ini. “Namanya masif, ya seharusnya tidak lama,” cetus Roy. (YKW)