Puluhan Sopir Angkutan Barang Demo Pertamina Banjarmasin, Minta Jalur Khusus Bio Solar

Aksi demo para sopir.
Aksi demo para sopir.

Poluhan sopir angkutan barang melakukan aksi demo ke Pertamina Banjarmasin. Aksi ini dikarenakan PT Pertamina Cabang Banjarmasin tidak menanggapi surat dari DPU Organda Trisakti Banjarmasin tentang usulan permintaan jalur khusus pengisian BBM Bio Solar untuk truk/armada angkutan barang Organda.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Puluhan sopir truk ini melakukan aksi demo ke PT Pertamina di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin dengan membawa truk-truk besar, trailer dan lainnya.

Aksi demo ini buntut dari sulitnya para sopir untuk mendapatkan BBM jenis solar di sejumlah SPBU di wilayah Kalimantan Selatan.

Selain sulitnya mendapatkan solar, para sopir juga mengaku sangat terganggu dengan keberadaan para pelangsir yang marak mengantre di SPBU.

Ketua DPD Organda Kalsel, Edy Sucipto di tengah aksi unjuk rasa mengatakan, sudah sejak lama para sopir kesulitan untuk mendapatkan BBM solar.

“Sehingga para sopir menuntut PT.Pertamina Persero untuk membuatkan jalur pengisian BBM khusus bagi mobil angkutan,” terangnya.

Edy yang juga seorang pengacara ini mengatakan dari dulu pihaknya berharap para anggota khususnya para sopir lancar mencari BBM.

Hal Ini agar pengiriman barang ke berbagai daerah bisa berjalan lancar.

Para sopir memarkir truk di tepi jalan.
Para sopir memarkir truk di tepi jalan.

“Kita beli, bukan minta, cuma dikasih pelayanan khusus. Ini karena solar susah, harga bisa mencapai Rp10.000 per liter. Kalau harga sudah segitu makan apa kita? Itu pun kalau ada bisa sampai 5-6 hari baru dapat,” beber Edy lagi.

Mengenai tuntutan dari para sopir angkutan tergabung dalam Organda Kalsel ini, Sales Area Manager Kalselteng PT Pertamina, Drestanto menegaskan pihaknya hanya menjalankan aturan yang dibuat pemerintah.

“Baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Selama itu ada aturan tertulis akan kami jalankan. Ini supaya penyaluran BBM subsidi ini dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Drestanto.

“Kalau kami jalankan tanpa ada dasar tertulis, tentu akan menjadi temuan pada saat pemeriksaan. Untuk stok solar masih aman, cuma yang boleh disalurkan untuk subsidi, ada kuota dari pemerintah,” paparnya.

“Kami akan mogok kerja lima hari ke depan dan memarkirkan truk di Pelabuhan Trisakti,” teriak salah satu orator melalui pengeras suara.

Berdasarkan pantauan media ini, puluhan truk trailer terparkir di sepanjang Jalan Lambung Mangkurat, hingga arus lalu lintas tertutup dari arah kantor Walikota Banjarmasin sampai perempatan Jalan Pangeran Samudera.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *