Kalsel  

Gubernur Sahbirin Melantik 252 Pejabat Baru Lingkup Pemprov Kalsel

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor melantik 252 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Jumat (20/10/2023). (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/koranbanjar.net)

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor melantik 252 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Jumat (20/10/2023).

BANJARBARU, koranbanjar.net – 252 pejabat yang dilantik dan mengucapkan sumpah terdiri dari eselon II, III, IV, dan V.

Dalam sambutannya Paman Birin sapaan akrabnya mengatakan, pejabat yang dilantik agar dapat memahami fungsi dan kewajibannya pada posisi baru.

“Pelantikan hari ini tidak ada kepentingan apapun, selain mengisi kekosongan dan mengejar target pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, juga mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang baik efektif dan efisien,” ucapnya.

Disampaikannya, promosi dan mutasi jabatan hal yang lazim dalam pemerintahan. Karena, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus siap mengabdikan diri posisi manapun.

“Harapannya, agar semua dapat menjalankan tugas dengan baik serta,” ujarnya.

Lanjutnya, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Seperti kemiskinan ekstrem, stunting, inflasi hingga ancaman krisis pangan.

“Maka itu pejabat jangan sampai ketinggalan perkembangan teknologi dan digitalisasi. Kedepan juga para pejabat dapat menyesuaikan diri di lingkungan kerja masing-masing,” pesannya.

Pelantikan 252 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Jumat (20/10/2023). (Sumber Foto: Ari/koranbanjar.net)

Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel menyebutkan masih ada beberapa posisi yang masih kosong, dan dalam waktu dekat pelantikan kembali digelar.

“Masih banyak pejabat di Pemprov yang akan pensiun. Dari data ada 12 posisi jabatan tinggi pratama atau JTP, belum diisi definitif,” kata Kepala BKD Kalsel Dinansyah.

Untuk pengisian JTP harus melalui seleksi. Diakuinya, sempat berkonsultasi dengan Kemendagri dan saat ini masih berproses.

“Kita tunggu keputusan pimpinan,” tutupnya. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *