Religi  

Heboh Berita Tentang SKM, ini Pendapat Masyarakat

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Salah kaprah, itu yang terjadi mengenai fungsi Susu Kental Manis (SKM). Banyak masyarakat yang belum tahu apakah SKM layak sebagai pengganti ASI atau sebagai menambah gizi.

Belakangan, SKM menjadi perbincangan hangat usai Senin (09/07) lalu di Jakarta, secara resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan konferensi pers di gedung BPOM mengenai polemik ini. Kepala BPOM RI, Penny Lukito mengatakan bahwa SKM memang termasuk jenis susu, tapi bukan sebagai pengganti gizi ataupun pengganti ASI.

“Susu kental manis memang masuk kategori susu, hanya saja tidak sebagai penambah atau pengganti nutrisi. Ditambah SKM mengandung campuran gula, jadi tidak dianjurkan kepada anak dibawah 12 bulan, apalagi sebagai pengganti ASI,” jelas Penny.

Saat koranbanjar.net mencoba mencari pendapat masyarakat, benar saja banyak yang belum tahu fungsi SKM sebenarnya. Seperti Sri Rahayu, salah seorang warga Jalan Kasturi 1 Gang 2, Landasan Ulin, Banjarbaru yang ditemui koranbanjar.net Rabu (11/07) siang.

“Enggak bisa jadi pengganti ASI sepertinya, susu kental manis ‘kan buat nambah gizi saja mas,” ujar Sri Rahayu.

Sedangkan, Asih yang merupakan warga Sungai Sipai, Martapura ini mengatakan bahwa SKM sama seperti susu bubuk.

“Sama saja mas, sama-sama mengandung nutrisi seperti susu bubuk ‘kan ya, cuma berbentuk lebih kental aja,” ungkapnya.

Ada lagi beberapa warga yang koranbanjar.net temui, yang hampir semuanya menganggap bahwa SKM mengandung nutrisi atau gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dan setelah mereka diberi penjelasan berdasarkan keterangan BPOM mereka pun baru tahu, bahwa SKM ini hanya diperuntukan sebagai pelengkap saja.

“Waduhhh.. gitu ya, baru tahu mas. Soalnya iklan di televisi ‘kan bilang gitu mas, jadi saya kira memang benar bagus buat tubuh,” ujar Wati warga Kelurahan Kemuning, Banjarbaru sambil menunjukkan ekspresi terkejut.(mj-018/ana)