Tak Berkategori  

Widyaiswara BBPP Binuang Kawal Penyuluh Tanbu Kelola Program IPDMIP

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang terus mengawal penyuluh program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) Periode Semester I Tahun 2020. Karena program IPDMIP ini, menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kegiatan IPDMIP bertujuan meningkatkan Ketahanan Pangan.

TANAH BUMBU, koranbanjar.net Kementerian Pertanian (Kementan RI) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memberikan perhatian serius kepada kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) Periode Semester I Tahun 2020.

Perkembangan kegiatan IPDMIP dilaporkan para konsultan dalam rapat monitoring, evaluasi, dan pelaporan perkembangan kegiatan konsultan proyek IPDMIP, Sabtu (11/07/2020), melalui aplikasi Zoom Meeting.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, salah satu tujuan kegiatan IPDMIP adalah untuk meningkatkan Ketahanan Pangan.

“Peningkatan Ketahanan Pangan sangat penting dalam kondisi ini. Melalui kegiatan IPDMIP, kita ingin Ketahanan Pangan semakin meningkat. Sehingga Indonesia bisa mandiri pangan. Selain itu pendapatan masyarakat pedesaan di Indonesia bisa turut meningkat,” katanya melalui keterangan tertulis.

Kepala BBPP Binuang, Widyaiswara dan Penyuluh Tanbu mengadakan rapat dalam kegiatan pengawalan program IPDMIP. (foto: BBPP Binuang)
Kepala BBPP Binuang, Widyaiswara dan Penyuluh Tanbu mengadakan rapat dalam kegiatan pengawalan program IPDMIP. (foto: BBPP Binuang)

Irigasi Berkelanjutan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menambahkan, IPDMIP juga berupaya untuk meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan.

“Salah satu aspek terpenting dalam pertanian adalah ketersediaan air. Lewat IPDMIP, produktivitas dan nilai pertanian akan ditingkatkan dengan cara irigasi berkelanjutan. Agar tidak ada kendala teknis di lapangan, kita berharap Konsultan On Granting bisa segera ke lapangan,” tutur Dedi Nuryamsi.

Menindaklanjuti arahan Mentan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melakukan supervisi purnawidya pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan program IPDMIP di Kabupaten Tanah Bumbu.

Kegiatan berlangsung selama satu hari bertempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu diikuti Penyuluh Pertanian yang mendapat Program IPDMIP pada Selasa (14/07/2020).

Tujuan supervisi untuk mengetahui sejauhmana kesiapan purnawidya yang telah mengikuti pelatihan tersebut dalam mempersiapkan kegiatan pelatihan bagi pengurus kelompok tani di desa binaan masing-masing yang merupakan sasaran program IPDMIP.

Selain itu untuk meningkatkan penguasaan materi yang telah diberikan dalam pelatihan yang dilaksanakan secara e-learning tersebut sekaligus juga dilakukan bimbingan lanjutan kepada purnawidya.  Kegiatan  dikemas dalam bentuk  focus group discussion (FGD).  Di mana peserta menyampaikan hal-hal yang masih belum dipahami atau dikuasai berkaitan dengan materi yang telah diikuti dan  permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam penerapan di lapangan.

IPDMIP Tahun 2019 Cukup Berhasil

Dalam pembukaan kegiatan Sekretaris Dinas Pertanian, Lamijan mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu menyampaikan bahwa program IPDMIP Kabupaten Tanah Bumbu cukup berhasil dalam pelaksanaannya, khususnya pada tahun 2019.

“Ukuran yang kami ambil adalah dari tingkat penyerapan anggaran, pelaksanaan kegiatan dan reimburse dari Kementerian Keuangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Dinas Pertanian merupakan bagian dari program IPDMIP yang terkait dengan penyiapan dan pengembangan SDM pertanian, “kami juga melakukan konsultasi dan koordinasi dengan SKPD terkait Dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu,” ungkap Lamijan

Dinas PU adalah SKPD yang menangani pembangunan fisik infrastruktur untuk pengelolaan sumber daya air. Mengakhiri sambutannya Lamijan mengharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan bimbingan lanjutan ini dengan baik sehingga dapat menjadi lebih siap lagi . “Dan pada saat nantinya melakukan fasilitasi pembelajaran kepada pengurus kelompok tani”, tutup Lamijan.

Petani yang Kuat dan Mandiri

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengingatkan kembali  pentingnya membangun kelembagaan petani yang kuat.  Diharapkan kelembagaan petani yang ada dapat berkembang menjadi kelembagaan ekonomi petani bahkan dapat berkembang menjadi korporasi yang mencakup kawasan yang luas.

“Untuk membangun kelembagaan ekonomi petani yang kuat dan mandiri salah satu kuncinya dimulai dari keluarga petani yang mampu melakukan pencatatan dalam setiap aktivitasnya,” kata Yulia

Yulia menambahkan petani dibantu penyuluh melakukan pencataan terutama dalam pengelolaan keuangan usahatani dan keuangan rumah tangga. “Karena itu kepada penyuluh pertanian pendamping dapat mengaplikasikan hasil pelatihan di lapangan,” pungkas Yulia.(humas BBPP Binuang/adi widiyanto/sir)

Baca Juga; https://koranbanjar.net/info-pertanian-bbpp-binuang-gelar-wisatani-x-untuk-melatih-penyuluh-pertanian/

Baca Juga; https://koranbanjar.net/kabar-terbaru-pertanian-kiat-petani-sanggau-genjot-produksi-beras-di-tengah-pandemi/

Baca Juga; https://koranbanjar.net/profile-balai-besar-pelatihan-pertanian-bbpp-binuang/