Tak Berkategori  

Kabar Terbaru Pertanian, Kiat Petani Sanggau Genjot Produksi Beras di Tengah Pandemi

Inilah kabar terbaru tentang pertanian. Ketersediaan pangan seperti beras harus tetap terjaga, meski di tengah pandemi Covid-19. Berikut kiat penyuluh dan petani dari Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, menggenjot produksi beras agar tetap stabil di tengah pandemi.

KALBAR, koranbanjar.net – Sejak virus corona (Covid-19) mewabah di negeri ini, pemerintah berupaya mengatasi berbagai persoalan yang dialami rakyat, mulai soal kesehatan, pendidikan hingga ekonomi. Dalam bidang pertanian, Kementerian Pertanian terus melakukan terobosan agar ketersediaan pangan seperti beras agar tetap terjaga.

Karena kemandirian pangan merupakan sebuah keniscayaan. Cadangan pangan harus tetap terjaga seiring berkembangnya waktu, dalam kondisi apapun. Kegiatan kemandirian pangan masyarakat juga mampu menggerakkan usaha ekonomi petani di wilayahnya masing-masing.

Nah, untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan, petani dan penyuluh diharapkan mampu bergerak dan berinovasi dalam usaha ekonomi kreatif dan cadangan pangan.

Dalam hal ini, menjaga ketersediaan pangan, petani asal Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Abang Sukarmin bersama kelompok tani Abo Benaun, memproduksi beras putih, beras merah dan beras hitam untuk masyarakat sanggau dan sekitarnya.

Hal demikian diutarakan Abang Sukarmin kepada media, Rabu, (15/07/2020).

KABAR PERTANIAN - Petani menunjukkan hasil yang diperoleh dari produksi beras (foto bawah). Seorang petani wanita sedang memproduksi hasil pertanian (foto atas). (foto: BBPP Binuang, Tapin Kalsel).
KABAR PERTANIAN – Petani menunjukkan hasil yang diperoleh dari produksi beras (foto bawah). Seorang petani wanita sedang memproduksi hasil pertanian (foto atas). (foto: BBPP Binuang, Tapin Kalsel).

Menurut dia, produksi beras ini dilakukan sejak masa pandemi Covid-19 pada bulan April 2020, dengan didampingi oleh penyuluh WKPP Sami, Romi Januardy, SP. dan Koordinator BPP Bonti Fadoli, S.ST.

Manfaatkan Produksi Pangan Lokal

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi dalam arahannya mengatakan, “Situasi pandemi covid-19 harus dimanfaatkan untuk memproduksi pangan lokal baik secara on-farm maupun off-farm,” ucapnya.

Sedangkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menambahkan, “Dalam memperkuat ketersediaan dan stabilisasi harga, kami telah mengembangkan Pasar Tani atau Toko Tani untuk memangkas rantai pasok,” tuturnya.

Baca Juga:

Selain itu, lanjut Menteri Pertanian ujar Mentan saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin, 22 Juni 2020, pihaknya mendorong masyarakat untuk memperluas pilihan makan melalui diversifikasi pangan.

Manfaat Beras Merah

Beras merah (sumber internet)
Beras merah (sumber internet)

Adapun manfaat beras merah dikutip dari situs doktorsehat.com, bagi kesehatan yang pertama adalah untuk mengontrol penyakit diabetes pada penderita diabetes dan individu hiperglikemik. Beras merah memiliki indeks glikemik rendah yang membantu dalam mengurangi lonjakan insulin dan membantu dalam stabilisasi kadar gula darah dalam tubuh.

Sebuah studi perbandingan yang dilakukan dalam hal ini mengungkapkan bahwa beras merah kaya asam fitat, serat, dan polifenol penting. Beras merah adalah sumber karbohidrat kompleks yang membantu dalam pelepasan gula lebih lambat dibandingkan dengan nasi putih.

Asosiasi diabetes di Amerika juga merekomendasikan untuk memilih beras merah padat gizi daripada nasi putih untuk penderita diabetes untuk memenuhi kebutuhan vitamin, serat, dan mineral penting dalam makanan mereka. Terbukti jika memang ada manfaat beras merah bagi kesehatan yang terkait dengan pengontrolan diabetes agar kondisi tubuh pasien penderita diabetes tidak semakin memburuk.

Juga Mencegah Obesitas

Ini manfaat beras merah bagi kesehatan yang kedua. Beras merah berperan dalam mengontrol berat badan bagi orang yang memerangi obesitas. Ini mengandung mangan yang membantu mensintesis lemak tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan dalam hal ini mengungkapkan bahwa konsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah memiliki efek positif pada tubuh sehubungan dengan pengurangan indeks massa tubuh (IMT) dan lemak.

Beras Hitam Lindungi Kesehatan Jantung

Beras hitam. (sumber internet).
Beras hitam. (sumber internet).

Dilansir dari situs tirto.id, studi penelitian menunjukkan bahwa beras hitam mengurangi pembentukan plak aterosklerotik berbahaya di arteri. Ini sangat penting untuk menjaga arteri tetap bersih dan mencegah serangan jantung dan stroke.

Mendetoksifikasi Tubuh

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi beras hitam dapat membantu mendetoksifikasi tubuh dan membersihkan hati dari penumpukan racun yang berbahaya berkat kandungan antioksidan yang tinggi dari beras.

Dalam sebuah penelitian pada hewan baru-baru ini, status antioksidan darah, hati dan salah satu arteri utama, aorta, dievaluasi pada kelinci yang diberi makan nasi putih atau beras hitam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelinci yang diberi makan nasi hitam mengalami lebih sedikit stres oksidatif (juga disebut kerusakan akibat radikal bebas), mengandung lebih banyak antioksidan dalam darahnya, mengalami detoksifikasi di hati dan juga mengurangi penumpukan plak di arteri.

Fitonutrien yang ditemukan dalam beras hitam membantu tubuh mengurangi peradangan dan membersihkan tubuh dari zat berbahaya yang dapat berkontribusi pada berbagai kondisi.(humas BBPP Binuang/sir)