Tak Berkategori  

Pemusnahan Handak Buat Heboh Warga

BANJARBARU, koranbanjar.net – Pemusnahan Bahan Peledak (Handak) kadaluarsa di Danau Biru Tambak Padi, Gambut, Beruntung Baru Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (27/11/2019) sore, hebohkan warga setempat.

Ironisnya, kegiatan tersebut sampai mengakibatkan beberapa warga merasakan getaran hingga menyebabkan kerusakan.

“Seandainya diberitahu dulu mungkin saya tidak panik, getarannya sampai kerumah. Meski tidak ada kerusakan, tapi saya takutlah jadi kami sekeluarga keluar rumah,” ujar warga di Jalan cendana komplek Borneo Liang Anggang, Rizka.

Sementara itu, warga di Komplek Sriwijaya sempat mengira getaran yang dirasakannya merupakan gempa.

“Kaca rumah bergetar. Saya kira gempa jadi takut,” jelasnya.

Tak perlu waktu lama, kejadian tersebut ternyata langsung viral di sosial media (sosmed). Terpantau, dalam video tersebut banyak yang mengalami dampak signifikan seperti kerusakan di beberapa tempat.

“Sekitar pukul 15.00 wita, getaran sampai sini. Plafon sebarisan rusak semua retak dan ada satu yang jatuh, plafonnya sepanjang 10 meter. Syukur kacanya tebal sehingga tidak pecah, tadi karyawan kami evakuasi keluar takutnya gempa. Sedangkan, plafon yang jatuh itu kena mobil jadi langsung kami bersihkan,” cerita satpam di Gerai Toyota Auto 2000, Tranmiadi.

Kerugian yang diakibatkan, diperkirakannya sekitar jutaan rupiah. Sebab, harus mengganti plafon yang baru karena secara keseluruhan semua retak.

Tak hanya di Gerai Toyota saja, Minimarket Mandala yang berada tak jauh dari gerai juga mengalami kerusakan akibat ledakan.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol M. Rifai menerangkan, suara ledakan dan getaran berasal dari tim Gegana Polda Kalsel. Kegiatan tersebut dikatakannya sudah sesuai aturan, dan harus dilakukan demi mengantisipasi terjadinya ledakan ditempat penyimpanan Handak.

“Peledakan sisa bahan peledak perusahaan yang sudah kadaluarsa, untuk mengantisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan. Kemungkinan dalam pelaksanaannya, handak yang dimusnahkan bermuatan lebih besar,” lanjutnya.

Untuk ganti rugi, pihaknya berjanji sepenuhnya akan bertanggung jawab akan kejadian tersebut dan mendata bangunan warga yang terdampak. (ykw/maf)