Tak Berkategori  

Hari Buruh Sedunia Disambut dengan Unjuk Rasa, Polwan malah Tersenyum. Ada Apa?

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menjelang Hari Buruh Sedunia atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day, yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2018, ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalsel melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kalsel, Senin pagi (30/4).

Aksi unjuk rasa diawali para buruh dengan berjalan kaki dari kawasan Pelabuhan Trisakti Jalan Telaga Biru Banjarmasin dari sekitar pukul 08.30 Wita menuju gedung DPRD Kalsel.

Setibanya di depan gedung DPRD Kalsel sekitar pukul 09.30 Wita, ratusan buruh langsung melakukan aksi unjuk rasa dan berorasi.

Di sela aksi unjuk rasaa, Koordinator Aksi, Sumarlan mengatakan kepada koranbanjar.net, unjuk rasa oleh ratusan buruh yang terdiri dari sejumlah perusahaan ini mengangkat beberapa tuntutan diantaranya, menuntut pemerintah mencabut PP no 78 tahun 2015 tentang pengupahan, menuntut perbaikan pelayanan BPJS kesehatan, meminta pencabutan ijin operasional penyedia jasa pekerja yang tidak sesuai dengan ketentuan aturan, serta meminta pemerintah untuk mencabut PP no 45 tahun 2018 tentang program jaminan pensiun.

Menariknya, aksi unjuk rasa oleh ratusan buruh ini dilakukan dengan iringan musik dangdut dari sebuah alat musik keyboard, sehingga membuat suasana aksi menjadi berkesan lebih damai dan tertib.

Tidak hanya sampai di situ, aksi unjuk rasa ini juga dihebohkan dengan seorang buruh wanita yang bernyanyi dengan iringan musik dangdut.

Sontak, suasana itu membuat sejumlah Polwan yang bertugas menertibkan aksi unjuk rasa menjadi tersenyum menyaksikan ulah para pengunjuk rasa tersebut.

Akan tetapi, Sumarlan menegaskan, aksi unjuk rasa dengan iringian musik ini hanyalah untuk menghilangkan kepenatan saat menunggu perwakilan pengunjuk rasa mereka menemui sejumlah anggota DPRD Kalsel untuk menyampaikan tuntutannya secara langsung di dalam gedung DPRD Kalsel.

Para perwakilan buruh pengunjuk rasa dari KSPSI saat menemui sejumlah anggota DPRD Kalsel di gedung DPRD Kalsel.

“Ini bukan fun day yang bertolak belakang dengan keadaan buruh saat ini. May Day Adalah Hari Buruh Se Dunia dengan ditandai aksi kami turun ke jalan menuntut kesejahteraan buruh,” tegasnya.

Sumarlan menambahkan, aksi unjuk rasa para buruh ini rencananya bakal dilakukan tepat pada Hari Buruh Sedunia pada hari Selasa tanggal 1 Mei 2018, namun karena tanggal 1 Mei bertepatan dengan Nisfu Sya’ban dimana umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa, maka aksi digelar satu hari sebelum Hari Buruh Sedunia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan koranbanjar.net, para petugas kepolisian daerah dan kota dari berbagai kesatuan turut mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut, hingga menutup jalan raya di depan gedung DPRD Kalsel. (leo/dny)