Kenalkan Pertanian, Kementan Latih Warga Binaan Lapas di Tanah Bumbu

20 warga binaan Lapas Kelas III Batulicin, ikuti pelatihan tentang dunia pertanian pada Rabu (7/6/2023). (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan berbagai program untuk mempercepat regenerasi petani.

TANAHBUMBU, koranbanjar.net Seperti diketahui bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.

“Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud,” kata Mentan Syahrul.

Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.

“Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” tutur Dedi.

Maka dari itu Kementan melalui Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, terus melakukan kegiatan-kegiatan pendukung regenerasi petani melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS).

Diikuti oleh 20 warga binaan dari Lapas Kelas III Batulicin, kegiatan pelatihan tentang dunia pertanian ini digelar selama 1 hari pada Rabu (7/6/2023).

Pelatihan ini sendiri memberikan pengetahuan dalam pembuatan dan budidaya hidroponik.

Hadir dan mewakili dari PPIU Kalsel, Deputi Bidang Teknis, Airin Nurmarita menyampaikan, sebagai UPT Kementan SMK-PP Negeri Banjarbaru sekaligus PPIU Program YESS di Kalsel menyambut baik adanya pelatihan kemandirian bagi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Bidang Pertanian Khususnya Hidroponik.

SMK-PP Negeri Banjarbaru bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, melakukan kegiatan-kegiatan pendukung regenerasi petani. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Wakasek Kurikulum ini, menambahkan, pelatihan ini juga untuk memotivasi para WBP agar bangga terjun dan memilih usaha bidang pertanian.

“Karena saat ini usaha bidang pertanian sangat menjanjikan dan menguntungkan bahkan sampai meng ekspor produk ke luar negeri,” jelas Airin.

Selain dihadiri PPIU Kalsel, kegiatan ini dibuka oleh Kepala Lapas Kelas III Batulicin, serta dihadiri Kepala Subseksi Pembinaan beserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian yang diwakilkan kepada Afif Kurniawan, Mobilizer dan SS DIT Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Lapas Bambang Hari Widodo mengatakan acara ini diselenggarakan untuk memberikan pelatihan kepada para warga binaan.

Serta nantinya warga binaan dapat lebih mengenal dunia pertanian, dan mampu melakukan pengembangan diri.

“Fasilitas pelatihan kepada warga binaan melalui peningkatan kapasitas dan kemandirian. Agar memperoleh keterampilan yang akan digunakan sebagai bekal saat mereka sudah bebas,” ujar Bambang.

Sebanyak 20 peserta pelatihan bidang hidroponik kali mendapatkan pelatihan dari praktisi yang juga mentor sekaligus offtaker hidroponik dari Program YESS di Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu M. Saipul Pahri.

Selain pelatihan, kegiatan ini dilakukan penandatanganan Kerjasama antara SMK-PP Negeri Banjarbaru dengan Lapas Kelas III Batulicin Kab. Tanah Bumbu untuk melaksanakan peningkatan kapasitas SDM bidang Pertanian. (Tim Ekspos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *