KOTABARU, KORANBANJAR.NET – Sejumlah kontraktor di Kotabaru terpaksa “gigit jari”. Pasalnya, dana proyek atau kegiatan tahun 2018 dari Pemkab Kotabaru dikabarkan telah habis, sehingga para kontraktor belum bisa mendapatkan pelunasan anggaran kegiatan.
Pantauan wartawan koranbanjar.net, Jumat (29/12/2018) hingga pukul 00.00 wita tengah malam, beberapa kontraktor masih bertahan di Kantor BPKAD Kotabaru untuk menunggu kepastian pembayaran anggaran kegiatan. Namun hingga berita diturunkan, mereka masih belum mendapatkan pembayaran.
Meski demikian, sebagian kontraktor lainnya adapula yang sudah menerima pembayaran. Kabarnya, kontraktor yang belum menerima pembayaran tahun 2018, akan mendapat pembayaran pada anggaran tahun 2019 mendatang, tepatnya sekitar bulan April 2019.
“Itu pun masih dalam perencanaan, hanya berupa ucapan semata atau belum ada kepastian tepat waktunya. Alasan pihak BPKAD, karena tidak ada uang. Kemudian setelah saya cek langsung selama tiga hari berturut-turut, pihak BPKAD menyebutkan bulan April 2019, anggaran itu akan di realisasikan, ” ungkap satu kontraktor, Kamaruddin kepada koranbanjar.net.
Oleh sebab itu, ujarnya, tidak dibayarnya dana kegiatan akan menjadi hutang daerah. “Saya sendiri tidak yakin kalau hanya disampaikan secara lisan, kalau tidak ada pertanggungjawaban dari SKPD bahwa anggaran itu akan diselesaikan,” ungkapnya.
Berkaitan dengan persoalan itu, Kepala BPKAD Kotabaru yang mau dikonfirmasi koranbanjar.net sangat sulit ditemui. Karenanya, koranbanjar.net akan terus berusaha mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan. (mj-030/sir)