Aliansi Mahasiswa Banjarbaru melakukan reaksi terhadap kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Mereka juga menyampaikan enam tuntutan kepada Ketua DPRD Banjarbaru beserta anggota dewan lainnya.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Disampaikan Ketua HMI Banjarbaru Cahyono Oni Parandi, kehadiran mereka bersama ratusan mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan terkait kenaikan BBM.
“Kita mengingatkan khususnya DPRD Banjarbaru bahwa kondisi masyarakat saat ini tidak baik terkait BBM naik. Kami ini ada di Banjarbaru, tolong diperhatikan,” sebutnya.
Menurutnya, DPRD Banjarbaru terbukti mengkaji dari dampak naiknya BBM itu. Bahkan, masyarakat saat ini sudah merasakan dampaknya.
“Keinginan kami menolak kenaikan dan ingin dikembalikan ke harga semula. Karena akan berdampak juga ke bahan pokok lainnya yang ikut naik,” ungkapnya.
Langkah selanjutnya, pihaknya menyampaikan tuntutan dan rekomendasi kepada Ketua DPRD. “Apabila tuntutan tidak dipenuhi, kami akan turun lagi dengan masa lebih banyak,” tegasnya. (maf/dya)
Berikut tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Banjarbaru.
Berdasarkan hasil kajian dan konsolidasi, kami Aliansi Mahasiswa Banjarbaru menuntut:
1. Mengembalikan dan menormalkan kembali harga BBM bersubsidi agar tepat.
2. Membuat peraturan tentang BBM sasaran.
3. Menindak penyalahgunaan BBM secara tegas dan transparan
4. Membentuk tim atau badan pengawas yang bertugas untuk memberantas mafia dan penimbun BBM.
5. DPRD Kota Banjarbaru menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada DPRD Provinsi Kalsel agar disampaikan ke DPR RI.
6. Ketua DPRD Kota Banjarbaru beserta jajarannya mengadakan konferensi pers menyatakan penolakan kenaikan harga BBM dalam kurun waktu 1×24 jam setelah penandatanganan tuntutan ini.
Rekomendasi
1. DPRD Kota Banjarbaru, stakeholder terkait dan Aliansi Mahasiswa Banjarbaru mengkaji secara bersama-sama mengenai ketersediaan stok BBM di Provinsi Kalimantan Selatan Khususnya Kota Banjarbaru dan dampak kenaikan BBM.
2. Mendesak pemerintah agar memberdayakan energi sumber daya terbaru sebagai alternatif penggunaan energi sumber daya fosil.