Banjar  

Bappedalitbang Banjar Hadiri Talkshow Milenial Agricultural Forum

Talkshow Milenial Agricultural Forum (MAF), di Pusat Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Patra Mandiri Desa III A, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Rabu (6/12/2023). (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/Koranbanjar.net)
Talkshow Milenial Agricultural Forum (MAF), di Pusat Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Patra Mandiri Desa III A, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Rabu (6/12/2023). (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/Koranbanjar.net)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan melalui Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam menghadiri Talkshow Milenial Agricultural Forum (MAF), di Pusat Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Patra Mandiri Desa III A, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Rabu (6/12/2023).

BANJAR, koranbanjar.netKegiatan ini digelar dalam rangka akselerasi Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) PPIU Kalimantan Selatan Tahun 2023 SMK PP Negeri Banjarbaru, edisi Tani ukur, yang juga dilaksanakan via zoom.

Talkshow Milenial Agricultural Forum dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Angga, bersama narasumber dari Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Banjar Dedi Nurmadi, TPKAD Setda Banjar Normadiah, Offtaker dan P4S Patra Mandiri Misrani, local champion penerima manfaat program YESS Saukani, serta Koordinator BBP Rifani, dengan peserta petani milenial.

Dedi Nurmadi memaparkan peran Pemerintah Daerah adalah membuatkan, memfasilitasi juga sebagai koordinator kebijakan dalam mendukung usaha pertanian di Kabupaten Banjar, dari hasil monitoring dan evaluasi program YESS secara garis besar sudah terpenuhi dengan isu bonus demografi.

Pemerintah Daerah bersama stakeholder terkait berupaya terus memberikan perhatian kepada para petani muda, kaum milenial baik dalam mengembangkan potensi juga sebagai pelaku usaha, bekerja lebih produktif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi serta selalu kreatif berinovasi, merupakan salah satu tujuan program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS).

Di Kabupaten Banjar, kata Dedi mempunyai program Batumbang Manis (Banjar Tumbuh Kembangkan Petani yang Maju, Mandiri dan Agamis) untuk saling bertukar informasi peluang usaha, serta kendala dan tantangan yang dihadapi di lapangan.

Dalam hal permodalan, TPKAD Setda Banjar, Normadiah menyampaikan pihaknya mempunyai program Kurma Manis dengan persyaratan yang mudah, yaitu sudah mempunyai usaha minimal 6 (enam) bulan, bunga 0%, dan rekomendasi dinas terkait.

Sementara itu, Offtaker dan P4S Patra Mandiri Misrani menjelaskan Gapoktan Kayuh Baimbai bergerak pada budidaya pertanian perkebunan dan hortikultura.

“Untuk pemasaran kami sudah bergabung ke BIPRIDA dan KIP (Kelembagaan Pemasaran),” ujar Misrani.

Misrani juga berharap, kegiatan sektor pertanian ke depan, tetap tumbuh dan berkembang dengan kelembagaan yang sudah dibentuk agar dapat berdiskusi baik dari aspek kendala di lapangan maupun aspek pemasaran.

Dalam hal sinergi tanggung jawab sosial, lanjut Misrani, perusahaan dapat memberikan CSRnya kepada petani yang berkelompok. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *