YLKI Kalsel Kecewa Dengan Kinerja PDAM Bandarmasih

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kalimantan Selatan mengaku sangat kecewa terhadap kinerja PDAM Bandarmasih dalam melayani kebutuhan air bersih kepada masyarakat Kota Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Sekretaris II YLKI Kalsel, Drs Anwar kepada koranbanjar.net menyatakan, sangat kecewa terhadap kinerja PDAM Bandarmasih terkait pelayanan air bersih di Kota Banjarmasin, Selasa (23/2/2021).

“Saya hanya memberikan masukan kepada PDAM Bandarmasih, masyarakat Kalsel ini sangat agamis, kalau sampai mereka tidak ridho, maka PDAM tidak akan berkah, mungkin ini salah satu juga yang mengakibatkan pipanya sering rusak dan keropos,” tuturnya.

Anwar mengungkap tentang penetapan aturan tarif dasar10 kubik yang dibebankan kepada warga. Padahal kata Anwar, September tahun lalu (2020) Pemko Banjarmasin akan mencabut kebijakan yang menjadi beban masyarakat tersebut.

“Kenyataannya sampai sekarang sepertinya masih berlaku, tidak ada perubahan, ini yang membuat masyarakat kecewa, masa rumah kosong tetap dibebankan 10 kubik itu,” cetusnya.

Terkait laporan warga Kelurahan Mantuil Permai, adanya penurunan suplai air bersih yang terjadi kurang lebih 3 bulan terakhir, Anwar mengaku sudah melakukan komunikasi dengan PDAM Bandarmasih.

Dijelaskan Anwar, pihak PDAM Bandarmasih mengakui pipa saluran air ke rumah pelanggan di wilayah Mantuil memang bermasalah.

“Kata Ibu Faridah dari PDAM Bandarnasih, wilayah Mantuil pipanya memang bermasalah, dan berjanji secepatnya ditanggulangi,” ucap Anwar sembari mengatakan masalah itu tidak dirinci perwakilan PDAM yang bernama Faridah.

Dia berharap, PDAM Bandarmasih agar mengganti pipa jaringan yang sudah aus, dan rusak. Menurutnya harus dilakukan peremajaan, reklamasi atau diganti yang baru.

Selain itu dalam pengawasan, harus ditingkatkan, pendistribusia air yang sering macet, bermasalah agar secepatnya ditanggulangi.

“Jangan sampai PDAM sebagai instansi pelayanan publik yang sangat dibutuhkan masyarakat mencerminkan bukan sebagai pelayan masyarakat yang baik, malah menambah beban masyarakat,” tandasnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *